21 Orang di Karawang Terpapar Virus Corona Varian Delta

Senin, 21 Juni 2021 | 18:36 WIB

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra HergyanaKOMPAS.COM/FARIDA Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana

KARAWANG, KOMPAS.com - Hasil pemeriksaan dengan teknik whole genome squencing (WGS) menunjukkan bahwa 21 warga Karawang, Jawa Barat, dinyatakan terpapar virus corona jenis baru, yakni B.1.6.1.7 atau varian delta.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, sebelumnya sebanyak 330 sampel dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Kemudian ditemukan 25 sampel yang merupakan virus corona varian delta.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Depok dan Karawang, Mohon Warga Tingkatkan Prokes

"Dari 25 orang, memang 21 di Karawang, 1 Sukabumi, 1 Bekasi, 1 Depok, dan 1 Subang," kata Fitra saat memberikan keterangan pers di Makodim 0604 Karawang, Jabar, Senin (21/6/2021).

Fitra mengatakan, sebanyak 21 orang itu berasal dari Kecamatan Kutawaluya 12 orang; Cikampek 2 orang; Telagasari 2 orang; Cilamaya Wetan 1 orang; dan Klari 1 orang.

Kemudian Kotabaru 1 orang; dan Telukjambe Timur ada 2 orang.

Sejumlah 20 orang di antaranya kini telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

"Sementara satu orang dari Kecamatan Kutawaluya meninggal dunia karena komorbid dari penyakitnya," ujar Fitra.

Baca juga: Dibuka Lagi Pendaftaran Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari Bogor

Satgas Covid-19 Karawang telah melakukan pelacakan dan pengetesan kepada kontak erat 21 orang yang terkonfirmasi terjangkit varian delta.

Jika cycle threshold (Ct) dari sampel di bawah 30, maka sampelnya akan dikirim ke Balitbang Kemenkes untuk dites menggunakan teknik WGS.

Hanya saja, menurut Fitra, tes WGS itu membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.

Kasus Covid-19 di Karawang naik secara signifikan setelah libur Lebaran.

Hingga Senin pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 sejumlah 22.460 orang, naik 252 dari hari sebelumnya.

Adapun rinciannya, sebanyak 888 masih perawatan; 959 isolasi mandiri; 19.925 sembuh; dan 668 meninggal dunia.

Bahkan, Pemkab Karawang telah berulang kali menambah tempat tidur pasien Covid-19.

Namun, saat ditanya apakah melonjaknya kasus Covid-19 di Karawang lantaran adanya varian delta, Fitra menjawab singkat.

"Ya yang ( 21) itu yang awal bulan (Juni). Yang (lainnya) belum keluar," ujar dia.

Baca juga: Jumlah Sampel Swab Covid-19 di Jabar Naik 3 Kali Lipat


 

Fitra mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Karawang sedang melakukan rapat evaluasi, salah satunya terkait kebijakan yang bakal diterapkan.

Satgas juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kemenkes RI.

"Kalau sudah ada hasilnya (rapat evaluasi) kami sampaikan kembali," kata dia.

Fitra kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Menurut dia, penanganan Covid-19 tidak akan berarti tanpa kedisiplinan masyarakat.

"Kalau memang masyarakat tidak patuh dan juga memang kita masih menghindari prokes, prokes tidak baik, mau bed ditingkatkan berapa pun pasti akan kurang terus," kata dia.


Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Abba Gabrillin