Beredar Kabar Ada Temuan Covid-19 Varian Delta, Ini Kata Dinkes Salatiga

Jumat, 18 Juni 2021 | 21:53 WIB

Ilustrasi virus corona, Covid-19. (Shutterstock)Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19. (Shutterstock)

SALATIGA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida menyampaikan hingga saat ini belum ditemukan varian baru Covid-19 meski terjadi lonjakan jumlah pasien.

Pernyataan itu dilontarkan untuk menanggapi kabar yang beredar di media sosial soal telah ditemukannya Covid-19 varian delta di Salatiga.

"Kabar itu langsung ditelusuri, dan sudah ketemu jawabannya. Itu adalah sampel Kudus yang dikirim ke Laboratorium Vektor Salatiga," kata Siti saat dihubungi, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Ada 146 Pasien Baru, Ruang Perawatan Covid-19 RS di Salatiga Butuh Tambahan Relawan Nakes

"Sehubungan Lab Vektor alatnya tidak optimal, maka sampel dirujuk. Hasilnya dirilis berdasarkan asal pengirim, yang mengirim kan Salatiga, laboratoriumnya maksudnya. Dari sekuens ketemu banyak itu dari Lab Salatiga tapi sampelnya berasal dari Kudus," sambungnya.

Kendati demikian, Siti mengakui hingga Jumat (18/6/2021) masih terjadi penambahan pasien positif Covid-19 secara signifikan.

"Ada penambahan 87 pasien positif, yang dinyatakan sembuh 35 orang, dan tiga orang meninggal dunia," jelasnya saat dihubungi.

Secara kumulatif, di Salatiga ada 5.052 kasus dengan rincian 732 pasien menjalani positif dan isolasi, 4.195 dinyatakan sembuh, dan 125 pasien meninggal dunia.

Baca juga: Salatiga Zona Merah, 1 Pasar Ditutup dan Waktu Operasi Toko Modern Dibatasi

Siti menyampaikan melakukan koordinasi lintas sektor untuk memeriksa adanya keungkinan varian baru Covid-19 di antara pasien.

"Salatiga belum melakukan pemeriksaan, ini masih koordinasi," tegasnya.

Dia kembali menegaskan pentingnya disiplin protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19.

"Salatiga saat ini zona merah, lindungi diri, keluarga, dan semuanya dengan tetap mengenakan masker di manapun," kata Siti.


Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief