23 Perusahaan Siap Melantai di Bursa, Belum Ada BUMN

Jumat, 18 Juni 2021 | 20:01 WIB

Ilustrasi : Bursa Efek IndonesiaKOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi : Bursa Efek Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia Tbk (BEI) mencatat, hingga 16 Juni 2021, sebanyak 23 perusahaan akan melantai perdana di bursa.

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, tiga perusahaan diantaranya akan melakukan penawaran perdana secara elektronik atau e-IPO. Ketiga perusahaan tersebut yaitu PT Bundamedik Tbk (BMHS), PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).

"Hingga 16 Juni 2021, terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya akan melakukan e-IPO dan informasinya sudah dapat diakses website e-IPO," katanya kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (18/6/2021).

Sepanjang tahun ini, telah ada 18 perusahaan yang melaksanakan penawaran perdana umum di Pasar Modal.

Baca juga: Kemnaker Gagalkan Pengiriman 11 Pekerja Migran Ilegal

Ia menambahkan, hingga kini masih belum terdapat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tertarik untuk melantai di bursa efek.

"Selanjutya, 20 perusahaan lainnya dapat kami sampaikan bahwa belum ada perusahaan BUMN yang melakukan permohonan pendaftaran pencatatan saham," kata Nyoman.

Berdasarkan klasifikasi aset, 23 calon emiten yang akan melantai di Bursa Efek ini terdiri atas tiga perusahaan dengan aset di bawah Rp 50 miliar, sembilan perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan sebelas perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar.

Lebih lanjut kata Nyoman, 23 perusahaan yang masih menantikan untuk melakukan IPO ini berasal dari berbagai sektor. Meliputi satu perusahaan dari sektor material dasar, empat perusahaan dari sektor industrial, satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.

Selanjutnya, tiga perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, dua perusahaan dari sektor consumer cyclicals, satu perusahaan dari sektor properti, tiga perusahaan dari sektor teknologi, dua perusahaan dari sektor kesehatan, tiga perusahaan sektor energi, dan tiga perusahaan sektor keuangan.

Baca juga: Lelang Aset Asabri dan Jiwasraya, DJKN: Target Dapat Hasil Setinggi-tingginya


Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana