Dari Mana Asal Disinfektan yang Dioplos Napi Lapas Perempuan Denpasar? Ini Penjelasan Kalapas

Jumat, 11 Juni 2021 | 17:26 WIB

Suasana di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar KOMPAS.com/Ach. Fawaidi Suasana di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 21 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas II A Denpasar harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar usai meminum cairan disinfektan.

Satu di antara mereka harus kehilangan nyawa setalah meminum disinfektan yang digunakan untuk mencegah Covid-19.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Perempuan Klas IIA Kerobokan Denpasar, Lili tak menyangka, strategi mencegah penularan Covid-19 di lapas justru melahirkan petaka.

Cairan disinfektan untuk menghindari virus corona malah dijadikan bahan untuk mabuk-mabukan oleh WBP.

"Kita tahu dalam kondisi Covid-19 ini, kesehatan harus jalan di lapas, kalau warga binaan kena Covid-19 kan kami juga yang salah," kata Lili saat ditemui di Lapas Perempuan Kerobokan Denpasar, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: 10 Anggota DPRD Kota Surabaya Positif Covid-19, Wali Kota: Sama Seperti Warga Lain, Ya Diobati...

Lili menuturkan, seluruh WBP di Lapas Perempuan Kerobokan memang diinstruksikan untuk menyemprot cairan disinfektan di kamar setiap hari. Penyemprotan itu untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, Lili menyayangkan ada warga binaan yang diam-diam mencuri dan menyembunyikan sisa cairan disinfektan.

Narapidana itu membeli bubuk minuman sari buah yang dijual di koperasi Lapas. Mereka mengoplos minuman itu secara diam-diam.


 

Mereka saling berbagi minuman oplosan itu selama dua hari, Selasa (8/6/2021) dan Rabu (9/6/2021).

Oplosan itu kemudian membuat 21 WPB harus menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar. Satu orang di antara meraka harus kehilangan nyawa.

"Setiap hari mengawasi mereka membersihkan kamarnya dengan disinfektan itu, tapi yang namanya mereka sembunyi-sembunyi mencuri untuk mendapatkan itu (disinfektan)," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Napi Lapas Perempuan Kerobokan Tewas, Sempat Minum Disinfektan dengan 7 Rekannya

Setelah kejadian itu, ia berjanji memperketat proses pembersihan kamar warga binaan dengan disinfektan untuk mencegah kejadian sama.

"Sebenarnya sudah ketat, tapi harus lebih ketat lagi. Tadi saya juga sudah sampaikan kepada warga binaan jangan sampai terjadi peristiwa seperti ini lagi," jelasnya.


Penulis : Kontributor Bali, Ach. Fawaidi
Editor : Dheri Agriesta