Pengakuan Yulia Saat Baca Surat Anak SD yang Izin Minta Jambu Mawar Miliknya

Kamis, 10 Juni 2021 | 10:18 WIB

Cuplikan video TikTok viral soal anak yang meminta jambu di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cuplikan video TikTok viral soal anak yang meminta jambu di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

KOMPAS.com - Baru-baru ini wargnet dihebohkan dengan video TikTok memperlihatkan secarik surat yang dibuat anak Sekolah Dasar (SD) yang izin meminta buah jambu mawar.

Kertas tersebut ditempel di gerbang dengan menggunakan selotip berwarna hitam.

Di kertas yang tertempel di pagar rumahnya tertulis, "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh enggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".

Baca juga: Terkesan dengan Sikap Anak SD yang Minta Jambu Lewat Secarik Kertas, Pemilik Ingin Bertemu Orangtuanya

Yulia Wulandari, warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istewa Yogyarakarta, mengaku terkesan dengan sikap sopan santun anak tersebut.

"Gimana sih cara mengasuh anak yang baik kok bisa seperti ini," kata Yulia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Bahkan, Yulia pun ingin bertemu dengan orangtua anak tersebut untuk bertanya bagaimana mendidik anak bisa sopan dan baik seperti itu.

"Saya ingin nanya ke papa mamahnya, mereka punya jurus apa sih kok anaknya bisa sebaik itu, sesopan itu," ujarnya.

Baca juga: Video Viral Anak SD Minta Jambu, Pemilik: Dia Bisa Beri Contoh ke Kita


Yulia mengaku senang dengan keberanian anak tersebut yang izin meminta jambu miliknya dengan cara meninggalkan surat di pagar rumahnya.

Padahal, saat itu ia dan keluarganya sedang tidak ada di rumah.

"Saya senang banget karena, kok ada ya anak kecil berani minta ke rumah orang. Maksudnya dalam keadaan (rumah) sepi dan dia itu langsung nulis. Saya langsung oh ini pasti anaknya baik. Sampai penasaran saya lihat dari kamar," ungkapnya.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Yulia pun mengaku baru pertama kali bertemu dengan anak tersebut. Bahkan, setelah itu ia tidak pernah melihat lagi anak itu di sekitar rumahnya.

"Saya baru bertemu sekali itu, habis itu anaknya juga tidak pernah balik ke sini lagi," ungkapnya.

Kata Yulia, apa yang dilakukan anak tersebut dapat menjadi contoh bagi semua orang.

"Buat contoh yang lain, ayo dong dia (anak SD) bisa ngasih contoh ke kita ayolah kita pasti bisa. Kita yang sudah gede juga pasti bisa, kebetulan anak-anak saya kan juga masih kecil-kecil bisa menjadi contoh mereka juga kalau mau apa-apa izin," jelasnya.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

 

(Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)


Penulis :
Editor : Candra Setia Budi