Bupati Malaka Instruksikan Hentikan Tenaga Kontrak: Daripada Kasih Makan Babi atau Jaga Tempat Fotokopi

Senin, 31 Mei 2021 | 20:28 WIB

Bupati Malaka Simon NahakDokumen Novri Bupati Malaka Simon Nahak

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Simon Nahak menginstruksikan kepada Bagian Hukum Setda Malaka untuk menghentikan sementara tenaga kontrak daerah.

Menurut Simon, tenaga kontrak daerah itu disfungsi dan menelan anggaran daerah cukup besar, yakni sebanyak Rp 57 miliar setiap tahun.

Dia menyebutkan, keputusan ini mungkin sangat kontroversial, tetapi tetap dilakukannya.

"Saya sudah perintahkan kepada bagian Hukum dan Setda Malaka untuk sementara tenaga kontrak daerah saya hentikan dulu,” tegas Simon, saat memberi sambutan pada misa penutupan bulan Maria tingkat Dekenat Malaka di Gua Lourdes Tubaki, Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Bocah Perempuan Berusia 5 Tahun Tewas Tersengat Listrik, Sang Ayah Menangis Histeris dan Pingsan

Anggaran sebesar itu, lanjut Simon, terbuang percuma hanya untuk membayar tenaga kontrak.

"Daripada setiap hari kalian pergi kasih makan babi atau jaga tempat fotokopi dan lain sebagainya, lebih baik kami hentikan dulu. Kami ingin tenaga kontrak yang berkualitas," tegas Simon.

Simon mengatakan akan menyediakan tenaga kontrak daerah lagi dalam dua bulan ke depannya.

Itu pun, kata Simon, jika ada instansi yang membutuhkan tenaga kontrak daerah.


“Semua tergantung kebutuhan, kalau tidak saya pangkas anggaran yang begitu besar untuk kembalikan kepada masyarakat,” ujar Simon.

Simon pun mengakui bahwa kebijakan yang diambilnya itu mungkin kurang terkenal.

Akan tetapi, Simon ingin melakukannya untuk pembangunan Kabupaten Malaka lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga: Briptu Mario Sanoy Gugur Jaga Markas Sendirian, Kapolda Papua Evaluasi, Minimal 5 Orang di Pos

Seharusnya, kata Simon, anggaran daerah harus diprioritaskan untuk hal yang penting sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

“Karena kami boros anggaran, tetapi di lain sisi kami susah. Untuk air minum saja kami susah, nah ini hal-hal yang menjadi kebijakan saya. Karena itu, saya mohon dukungan dari bapak ibu sekalian, dari seluruh umat se-dekenat Malaka, karena kami hanya mau buat yang terbaik untuk Malaka," kata Simon.


Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Robertus Belarminus