Langkah PDI-P Tak Undang Ganjar Dinilai untuk Mempermalukan

Senin, 24 Mei 2021 | 13:17 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai hal langkah itu untuk mempermalukan dan menelanjangi Ganjar yang dianggap berambisi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pertama, ini kan jelas mempermalukan dan menelanjangi Ganjar, mempermalukan karena dia tidak diundang ya. Tidak diundang sebagai gubernur sementara kepala daerah yang lain diundang, ya kan. Jelas itu mempermalukan Ganjar,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Ganjar Pranowo dan PDI-P yang Sedang “Membesarkan” Diri

“Ditelanjangi karena dia disebutkan punya ambisi, hasrat keinginan untuk maju di 2024 karena PDI-P belum memutuskan apapun,” lanjutnya.

Kemudian, Adi menilai, ada alasan mengapa sejumlah kader PDI-P secara terbuka mempermalukan Ganjar seperti itu.

Adi berpandangan, hal ini terjadi karena ada sosok kader kuat di internal partai yang tidak suka dengan elektabilitas Ganjar yang tinggi terkait Pilpres 2024.

Sedangkan, menurut Adi, kader tersebut tidak memiliki elektabilitas yang tinggi seperti Ganjar.

“Ada kecemburuan, enggak nyaman, mulai gelisah, karena elektablitasnya enggak muncul, sementara yang selalu disebut adalah Ganjar,” ucap dia.

Atas kejadian ini, Adi pun mengatakan, perjalanan Ganjar menuju Pilpres 2024 akan semakin sulit karena harus berhadapan dengan sosok kuat di internal PDI-P.

Namun di sisi lain, menurut Adi, kejadian tersebut juga akan semakin membuat publik bersimpati terhadap Ganjar.

“Justru ini akan membuat simpati yang berlimpah bagi Ganjar, dia akan mendapatkan respek karena merasa dizalimi, merasa disingkirkaan oleh partainya,” tutur Adi.

Baca juga: Pengamat: Ada Kader PDI-P Tak Happy Elektabilitas Ganjar Tinggi

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto membenarkan bahwa Ganjar tidak diundang acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Padahal, acara itu turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," ujar Bambang, Sabtu malam.

Secara blak-blakan, Bambang bahkan menilai Ganjar terlalu berambisi untuk maju menjadi capres.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu ini menduga, gelagat sang gubernur untuk maju menjadi capres mulai terlihat dengan tingginya intensitas tampil di media sosial dan media.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kode. Kok enggak digubris, ya saya kerasin). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' imbuh dia.

Baca juga: Ganjar Tak Diundang Puan di Acara PDI-P, Pengamat: Manuver Penjegalan

Secara terpisah, Ganjar Pranowo membenarkan bahwa dirinya tidak diundang dalam acara yang dihadiri Puan Maharani itu.

Namun, apabila diundang, Ganjar mengatakan bakal hadir karena ia merupakan kader PDI-P.

"Saya tidak diundang (acara PDI-P)," terangnya lewat pesan singkat, Minggu (23/5/2021).


Penulis : Rahel Narda Chaterine
Editor : Krisiandi