Belajar dari Ramainya Pasar Tanah Abang, PKB Minta Tempat Wisata Ditutup Selama Libur Lebaran

Senin, 3 Mei 2021 | 10:32 WIB

Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut, dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Sejumlah warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut, dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim meminta agar seluruh tempat wisata ditutup selama masa libur Lebaran 2021.

Permintaan itu ia sampaikan karena berkaca pada keramaian yang ada di Pasar Tanah Abang jelang Lebaran di mana protokol kesehatan terkesan diabaikan.

"Saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur Lebaran tanggal 6-17 Mei 2021," kata Luqman dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini memohon kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempertimbangkan kembali kebijakan membuka tempat wisata saat libur Lebaran.

Berkaca pada keramaian di Pasar Tanah Abang, Luqman mengaku pesimis, pemerintah memiliki aparat keamanan untuk menjaga tempat-tempat wisata saat libur Lebaran, khususnya terkait protokol kesehatan.

"Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara masif apabila dibolehkan buka selama libur Lebaran," jelasnya.

Baca juga: Cegah Ada Klaster Covid-19 Pasar Tanah Abang, Kemenkes Lakukan Pemantauan

Menurutnya, pemerintah dapat membuka kembali tempat wisata usai libur Lebaran selesai.

Namun, ia meminta tempat wisata dipastikan menerapkan protokol kesehatan yang ketat apabila sudah dibuka kembali.

"Setelah libur Lebaran selesai, silakan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," ujarnya.

Selain itu, Luqman juga meminta kepada seluruh pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 daerah untuk mengawasi dan memastikan tidak terjadi penumpukan manusia di pusat-pusat perbelanjaan jelang libur Lebaran.

Sebab, ia melihat fenomena keramaian tempat-tempat perbelanjaan sungguh mengkhawatirkan.

"Karena potensial terjadinya pelanggaran protokol kesehatan secara masif di banyak tempat. Jika sampai tak terkendali, kita layak khawatir pasca Lebaran akan terjadi lonjakan tinggi penyebaran Covid-19 di Tanah Air," ungkap dia.

Lebih lanjut, politikus PKB ini juga memohon kepada seluruh kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat mengenai larangan mudik Lebaran.

Menurut dia, kepala daerah perlu serius dalam menjalankan dan mensosialisasikan kepada masyarakatnya mengenai aturan larangan mudik.

"Jelaskan kepada rakyat di daerahnya masing-masing, agar terus bersabar dan menaati protokol kesehatan pada kegiatan apapun sehari-hari. Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian Covid-19," tutur Luqman.

Baca juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Sarankan Masyarakat Belanja Daring

Sebelumnya, Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) menjadi bahan perbincangan masyarakat akibat membludaknya pengunjung yang berbelanja kebutuhan jelang Lebaran.

Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menuturkan, pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200 persen dari kapasitas.

Berkaca hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI dan aparat gabungan TNI-Polri perlu melakukan giat penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Tanah Abang sekitarnya.

"Informasi yang kami dapat dari Direktur Pasar Jaya bahwa kasus yang kemarin Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas Pasar Tanah Abang," kata Marullah dalam apel di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu. 


Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Dani Prabowo