Kode Pemrograman Game Lawas Nintendo Bocor di Internet

Minggu, 2 Agustus 2020 | 10:07 WIB

Tokoh Mario dalam games Super Mario Bros.3dprint.com Tokoh Mario dalam games Super Mario Bros.

 

KOMPAS.com - Data kode pemrograman dari game-game Nintendo lawas, baru-baru ini diretas dan disebar di internet. Total besaran kode pemrograman yang bocor itu disinyalir mencapai lebih dari 2 TB, dan bereadr sejak Mei 2020.

Beberapa kode pemrograman game prototipe yang bocor tersebut antara lain Super Mario 64, Mario Kart 64, Star Fox, dan The Legend of Zelda: Ocarina of Time

Game-game lawas itu memang telah dirilis pada tahun 1990-an di seri Super Nintendo Entertaintment System (SNES) dan era Nintendo 64. Meskipun game lawas, namun kode pemrograman ini sangat bersejarah dan informatif.

Baca juga: Nintendo Rilis Pokemon Unite, Game MOBA Pokemon Pertama

Kabar kebocoran kode pemrograman game-game tersebut pertama kali diunggah oleh seorang pengguna anonim di sebuah forum internet, dikutip KompasTekno dari PC Gamer, Sabtu (1/8/2020).

Kemudian, seorang YouTuber pencinta serba-serbi Nintendo asal Hong Kong, AK Family Home mengunggah rekaman video sebuah game, yang dibuat dari gabungan game-game Nintendo lawas yang kode pemrogramannya bocor itu.

"Sejumlah prototipe (game) Nintendo saat ini sedang dijadikan satu dari bocoran 'source code'. Ini adalah game Yoshi's Island dengan grafis antarmuka yang berbeda, musik dari Mario World, dan ada prefix Super Mario Bros. 5," tulis akun tersebut.

Baca juga: Sebanyak 300.000 Akun Nintendo Dibobol Hacker

Nintendo mungkin tengah berusaha menghapus kode-kode pemrograman tersebut dari internet. Namun, tampaknya hampir tidak mungkin untuk menghapus semua kode tersebut.

Insiden bobolnya data milik Nintendo ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada April lalu, ratusan ribu akun Nintendo sempat diretas.

Sebanyak 300.000 akun pengguna Nintendo beredar di internet. Nintendo mengonfirmasi bahwa data kartu kredit pengguna tidak dapat diakses dalam peretasan ini.

Meski demikian, peretas masih bisa mengakses informasi pribadi seperti nickname, tanggal lahir, asal negara, serta alamat e-mail pemilik akun.


Penulis : Putri Zakia Salsabila
Editor : Reska K. Nistanto