Erick Thohir: Sudah Saatnya Indonesia Lebih Besar dari Negara Lain

Jumat, 17 Juli 2020 | 15:19 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir  (kanan) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). Kehadiran Menteri Erick untuk berdiskusi terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ANTARA FOTO/Adam Bariq/app/aww.
 ANTARA FOTO/ADAM BARIQ Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berjalan keluar dari pintu belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu (7/7/2020). Kehadiran Menteri Erick untuk berdiskusi terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). ANTARA FOTO/Adam Bariq/app/aww.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia mempunyai modal untuk menjadi negara besar di Indonesia.

Pertama, Indonesia memiliki pasar yang besar. Kedua, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Namun, untuk menjadi negara besar, Indonesia perlu memperbaiki beberapa aspek, misalnya dari aspek logistik dan teknologinya.

“Nah, hal-hal ini (logistik dan teknologi) yang kita harus perbaiki,” ujar Erick di Kementerian Luar Negeri, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Akuisisi Perusahaan Asing Bukan untuk Gaya-gayaan

Erick menjelaskan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Kemenlu agar produk-produk Indonesia bisa bersaing dengan negara lainnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Kementerian BUMN dan Kemenlu membuat program BUMN Go Global.

“Insya Allah manfaatnya untuk kita semua, dan sudah saatnya Indonesia setara, bahkan lebih besar dari negara lain,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Saat ini, kata Erick, produk kesehatan dan pertahanan Indonesia sudah diakui negara lain.

“Misalnya, hasil dari vaksin produksi Biofarma ataupun dari industri pertahanan sendiri kita sudah dapat pengakuan dari negara-negara di Asia Tenggara dengan produk-produk kita, dan tentunya banyak hal lagi yang kita bisa tingkatkan,” ucap dia.


Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Bambang P. Jatmiko