Drone Seharga Total Rp 200-an Juta Dibawa Kabur Penjarah di New York

Rabu, 10 Juni 2020 | 10:34 WIB

Unit drone DJI Mavic Pro yang dipamerkan dalam acara peluncurannya di Jakarta, Selasa (22/11/2016).Oik Yusuf/ KOMPAS.com Unit drone DJI Mavic Pro yang dipamerkan dalam acara peluncurannya di Jakarta, Selasa (22/11/2016).

KOMPAS.com- Apple Store bukan satu-satunya toko gadget elektronik yang dijarah demonstran di AS atas kematian George Floyd. Penjarahan juga dialami toko milik produsen drone, DJI.

Sebuah toko DJI di Manhattan, New York dilaporkan dijarah oleh para demonstran pada minggu lalu. Penjarah dilaporkan membawa kabur enam drone yang jika ditotal harganya mencapai 16.000 dollar AS atau sekitar Rp 200-an juta.

VIdeo CCTV yang diunggah akun Twitter @NYPDTips memperlihatkan sebuah kejadian penjarahan pada toko tersebut.

Dalam keterangannya, peristiwa penjarahan toko DJI tersebut terjadi sekitar pukul 23.25 waktu setempat. Terlihat lima orang yang membobol pintu depan toko DJI, dengan memecahkan kaca.

Baca juga: Drone DJI Mavic Air 2 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Ini Harganya

Dari video, terlihat beberapa siluet jenis drone yang dirampas, kabarnya mereka memboyong drone DJI Inspire 1, DJI Inspire 2, remote, serta DJI Phantom 4.

Tak hanya itu, para penjarah juga membawa kabur sepasang kacamata FPV edisi DJI Racing dan gimbal kamera Ronin-S atau Ronin-SC. Total kerugian yang dialami DJI ditaksir mencapai Rp 226 juta.

Kelompok penjahat dan para kelompok yang mengabadikan kejahatan ini pun masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, toko elektronik lain yang menjadi sasaran penjarahan oleh para demonstran AS adalah Apple Store. Beberapa toko retail Apple di Washington DC, Los Angeles, San Francisco, New York, dan Philadelphia dilaporkan dijarah.


Penulis : Putri Zakia Salsabila
Editor : Reska K. Nistanto