Menteri KKP ke Jajarannya: Kita Bukan Bos...

Rabu, 27 Mei 2020 | 10:43 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi istri adakan halal bihalal virtual, Jakarta, Selasa (26/5/2020).Dokumentasi Humas KKP Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi istri adakan halal bihalal virtual, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta jajarannya untuk terus melayani masyarakat. Ia mengingatkan, bertugas di pemerintahan bukan untuk dilayani.

Hal tersebut disampaikan oleh Edhy saat mengadakan halal bihalal virtual pada Selasa (26/5/2020).

"Yang harus kita ingat, kita bukan bos dan bukan orang yang harus dihormati. Justru kita adalah orang yang harus melayani," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (27/5/2020).

"Ingat, sumpah kita bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. Dengan melayani, maka kita menjadi orang yang punya nilai tinggi," sambungnya.

Baca juga: Ini Industri yang Kuat dari Guncangan Ekonomi Menurut BKPM

Dia mengajak para pegawai KKP untuk terdepan dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan menerapkan budaya kerja yang profesional, berintegritas, disiplin, dan bersih dari dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN).

Menurut Edhy, bekerja profesional sangatlah penting karena sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa maupun sesudah pandemi Covid-19.

Selain itu, Edhy juga menyinggung soal langkah KKP menghadapi kondisi normal baru atau new normal.

Baca juga: Kerja dari Rumah, Karyawan Google Bisa Reimburse hingga Rp 14,7 Juta

Dalam menghadapi tatanan normal baru, Edhy lebih menekankan pentingnya disiplin mengikuti anjuran pemerintah agar terhindar dari penularan virus corona (Covid-19).

Edhy mengatakan, selama ini sebagian besar lingkup kerja KKP sebenarnya berjalan normal. Seperti layanan tetap buka baik secara offline maupun online, begitu juga dengan produktivitas di sektor perikanan budidaya maupun tangkap.

"Sebetulnya normal baru sudah diterapkan di KKP sejak awal covid masuk Indonesia. Saat itu, kami para pimpinan KKP langsung mengadakan rapat. Langkah yang diambil tetap melaksanakan fungsi tugas masing-masing. Itu yang akan terus kita lakukan, tentunya dengan tidak mengabaikan aturan dari pemerintah tentang Covid-19," kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Pengusaha Mau Buka Kembali 67 Mal di Jakarta pada 5 Juni


Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Yoga Sukmana