UPDATE Covid-19 di Depok 28 Maret: Tambahan 8 Kasus Positif dan 1 Meninggal

Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:31 WIB

Rapid Test massal Covid -19 di Puskesmas Cilodong Depok, Jumat (27/3/2020). Hari ini 11 puskesmas di Depok, meliputi Puskesmas Depok Jaya, Beji, Abadi Jaya, Cilodong, Sukatani, Cinere, Pengasinan, Cipayung, Duren Seribu, Tugu, dan Limo menggelar rapid test massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Rapid Test massal Covid -19 di Puskesmas Cilodong Depok, Jumat (27/3/2020). Hari ini 11 puskesmas di Depok, meliputi Puskesmas Depok Jaya, Beji, Abadi Jaya, Cilodong, Sukatani, Cinere, Pengasinan, Cipayung, Duren Seribu, Tugu, dan Limo menggelar rapid test massal.

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 pada Sabtu (28/3/2020).

Sejalan dengan tren nasional, tren kasus Covid-19 di Depok juga terus meningkat.

Per Sabtu, Pemkot Depok mengumumkan tambahan 8 kasus baru positif Covid-19. Dengan tambahan ini, total pasien positif Covid-19 di Depok kini mencapai 29 orang.

Baca juga: Pemprov DKI Perpanjang Masa Tanggap Darurat Covid-19 sampai 19 April 2020

Kabar buruknya, belum ada penambahan jumlah pasien sembuh (masih 4 orang), sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 1 orang.

Total, sudah 3 warga Depok tutup usia dengan penyebab kematian dipastikan akibat Covid-19, sejak kematian pertama diumumkan Rabu (25/3/2020) lalu.

Di samping itu, hari ini Depok mengalami penambahan 2 pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dalam keadaan menunggu hasil tes Covid-19.

Ini berarti, sejak 18 Maret 2020, ada 12 pasien telah meninggal dengan status sebagai suspect (dicurigai) Covid-19.

"Status PDP tersebut (artinya) merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui siaran pers, Sabtu.

Baca juga: UPDATE 28 Maret: DKI Jakarta Catat 627 Pasien Positif Covid-19

Kenaikan terjadi pula pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Kini, ada 256 pasien yang masih diawasi.

Angka ini berarti terjadi penambahan 78 pasien dari jumlah 178 pasien pada Jumat (17/3/2019).

Jumlah warga Depok yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga naik terus.

Hingga hari ini, ada 682 warga yang masih dipantau kondisinya, atau bertambah 149 orang dari angka sehari sebelumnya, yakni 533 orang pada Jumat.

Adapun data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses secara umum melalui laman ccc-19.depok.go.id.

Baca juga: Pemerintah: Penularan Covid-19 Paling Banyak Lewat Tangan

Dalam situs itu, publik dapat mengakses detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.

Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Secara nasional, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019) pukul 12.00 WIB.

Baca juga: 61 Tenaga Medis di Jakarta Terinfeksi Covid-19, Dirawat di 26 RS

 

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus, sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus.

Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.







Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Icha Rastika