Warga Swadaya Bentuk Kampung Siaga di Depok, Ini Fungsinya

Sabtu, 28 Maret 2020 | 08:25 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Crisis Center Corona Balaikota Depok, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok berencana melibatkan elemen sipil dalam penanganan Covid-19 dengan membentuk Kampung Siaga Covid-19 di tingkat rukun warga (RW).

Sebelumnya, inisiatif membentuk Kampung Siaga Covid-19 diawali oleh komunitas-komunitas dan upaya swadaya warga sipil.

Organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan, misalnya, telah membentuk Kampung Siaga Covid-19 di Perumnas Beji Utara, Depok pekan lalu.

Baca juga: Krisis APD Tenaga Medis di Depok, Berkejaran dengan Meningkatnya Kasus Covid-19

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pembentukan Kampung Siaga Covid-19 akan diurus oleh Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

"Kampung Siaga Covid-19 akan dibentuk pada level RW dengan melibatkan partisipasi warga, yang terdiri dari satgas siaga, kesehatan, keamanan, logistik dan humas," ujar Idris melalui keterangan pers, Jumat (27/3/2020).

Ia menyampaikan, Kampung Siaga Covid-19 akan difungsikan dalam sosialisasi terkait Covid-19, sterilisasi fasilitas sosial dan umum, mengaktifkan sistem keamanan warga, sistem informasi kesehatan warga, serta lumbung pangan warga.

Baca juga: Pemkot Depok Kucurkan Dana Tak Terduga untuk Beli APD agar Petugas Puskesmas Tak Pakai Jas Hujan

Semuanya dilakukan secara swadaya, lanjut Idris.

"Kampung siaga ini juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi Positif, ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) yang melakukan isolasi mandiri," kata Idris.

"Serta nantinya akan dilibatkan dalam distribusi logistik," ia menambahkan sehubungan dengan rencana Pemkot Depok mengirim bantuan logistik untuk warganya yang karantina mandiri.

Baca juga: Pandemi Covid-19, RSUD Depok Buka Lowongan untuk 55 Relawan

Sebagai informasi, per Jumat (27/3/2020) sudah ada 21 pasien positif Covid-19 di Depok dengan 2 korban jiwa dan 4 orang berhasil sembuh.

Selain itu, kini terdapat 178 pasien yang masih diawasi dan 533 orang yang masih dalam pemantauan terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

Secara nasional, temuan kasus Covid-19 juga terus bertambah.

Jumat (27/3/2020), Juru Bicara Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan, pemerintah telah mengidentifikasi 1.046 kasus positif Covid-19, dengan 87 korban meninggal dunia, dan 46 orang dinyatakan sembuh.












Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Sabrina Asril