ODP di Riau Mencapai 4.434 Orang, Alat Rapid Test Corona Belum Tersedia

Jumat, 27 Maret 2020 | 11:57 WIB

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19.ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19.

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona di Provinsi Riau terus bertambah. 

Data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yakni corona.riau.go.id, per 3 sampai 27 Maret 2020 pukul 09.00 WIB, jumlah ODP tercatat sebanyak 4.434 orang.

Jumlah tersebut bertambah sejak tiga hari terakhir, yang mencapai sekitar 2.611 orang.

Terkait banyaknya jumlah ODP di Riau, pemerintah akan melakukan rapid test massal untuk menentukan warga positif atau negatif corona atau Covid-19.

"Bisa saja kalau dari Pemrov menyatakan seperti itu. Mestinya sih iya (dilakukan rapid tes)," kata Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Perangi Corona, Warga Riau Antusias Rumahnya Disemprot Disinfektan Pakai Drone Raksasa

Rapid test massal masih dalam tahap perencanaan. Terlebih, alat rapid tes saat ini belum diterima Pemprov Riau.

"Orang barangnya (alat rapid test) belum datang apa yang mau dites? Belum sampai alatnya," sebut Yovi.

Setelah alat diterima, sambung dia, Pemprov Riau terlebih dahulu akan melakukan rapat untuk penggunaan alat tersebut.

Hal itu untuk menentukan apakah yang dilakukan rapid tes semua ODP atau pasien dalam pengawasan (PDP) yang diutamakan.

"Nanti dibicarakan dulu apakah semua ODP atau PDP dulu atau yang mana belum tau. Karena sesuai prioritas dulu. Sekarang  ini kita masih menunggu alat," pungkas Yovi.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Riau Memiliki Riwayat Perjalanan ke Malaysia


Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Aprillia Ika