Marak Virus Corona, Ini Cara Mengurus Tilang Elektronik

Jumat, 20 Maret 2020 | 11:12 WIB

Kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk pengendara sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin dan jalur koridor 6 Trans-Jakarta Ragunan-Dukuh Atas mulai awal Februari 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
  *** Local Caption *** 
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk pengendara sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin dan jalur koridor 6 Trans-Jakarta Ragunan-Dukuh Atas mulai awal Februari 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj. *** Local Caption ***

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya penyebaran virus corona (Covid-19), tak membuat layanan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terhenti. Salah satu yang masih dibuka adalah kepengurusan tilang elektronik atau electronic traffic law encforcement (ETLE).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, pengurusan pelanggaran yang terjaring tilang ETLE masih berjalan di tengah pandemi corona. Masyarakat yang melanggar dan ingin mengurus pun masih bisa melakukannya.

"Polri tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tapi tentunya dengan menjalankan protokol pencahagan virus corona," ujar Fahri yang disitat dari KolantasPolri.go.id, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Razia Kendaraan dan Pelayanan SIM Distop Sementara

"Kami lakukan pemasangan hand sanitizer di loket layanan, pengecekan suhu panas masyarakat dengan thermal gun dan menyiapkan ruang isolasi yang bekerjasama dengan rumah sakit terdekat untuk pengecekan seseorang yang diduga suspect virus corona," kata dia.

Sementara untuk pengurusan ETLE sendiri, menurut Fahri tak ada perbedaaan di tengah ramainya virus corona. Masyarakat sebenarnya masih bisa mengurus tanpa harus datang ke kantor layanan.

Pelanggar yang sudah terekam CCTV dan telah mendapatkan surat konformasi dari kepolisian akan diberikan waktu 7 hari untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Jam Pelayanan Samsat Wilayah Jateng Dikurangi

Proses konfirmasi pun bisa dilakukan dari situs resmi, yakni www.etle-pmj.info atau mengirimkan kembali belangko konfirmasi yang sudah diisi datanya ke kepolisian. Selesai itu, pelanggar akan mendapatkan surat tilang biru sebagai bukti pelanggaran.

Seorang pengendara motor berusaha mengelabui polisi dengan menutup pelat motor dengan tangan saat tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). pengendara motor itu tertangkap kamera ETLE karena menerobos jalur Transjakarta koridor 6, Ragunan-Dukuh Atas pada Kamis (6/2/2020) pagi. Dokumentasi Polda Metro Jaya Seorang pengendara motor berusaha mengelabui polisi dengan menutup pelat motor dengan tangan saat tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). pengendara motor itu tertangkap kamera ETLE karena menerobos jalur Transjakarta koridor 6, Ragunan-Dukuh Atas pada Kamis (6/2/2020) pagi.

Untuk membayarkan sanksinya, pelanggar juga tak perlu mengikuti proses persidangan, cukup via transfer bank yang akan diberikan kode virtualnya saat mendapatkan surat tilang tadi.

Perlu diingat, pelanggar memiliki waktu 7 hari untuk membayar setelah surat tilang keluar. Bila tidak, maka STNK kendaraan akan terblokir dan nantinya kendaraan Anda tak bisa diperpanjang.


Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana