Begini Cara Polisi Incar Kendaraan Bodong

Selasa, 10 Maret 2020 | 14:23 WIB

Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Petugas Ditlantas Polda Metro Jaya memberhentikan mobil berpelat nomor genap yang memasuki Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap.

JAKARTA, KOMPAS.com – Ditlantas Polda Metro Jaya berencana untuk menghapus data registrasi dan identifikasi (regident) surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) yang menunggak pajak.

Terutama bagi kendaraan bermotor yang tidak dibayarkan selama dua tahun berturut-turut, sejak habisnya masa berlaku STNK setiap lima tahun.

Kasie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, wacana tersebut sudah digencarkan sejak 2019.

Baca juga: Resmi, Tarif Ojek Online di Jabodetabek Naik

Lembar Pajak STNKKOMPAS.com/ACHMAD FAUZI Lembar Pajak STNK

Namun, menurutnya, aturan ini masih belum resmi berlaku. Arif menyebutkan, prosesnya masih terus berjalan.

“Saat ini kami masih mendata terlebih dahulu, kami sudah memiliki datanya, kendaraan-kendaraan yang habis masa berlaku STNK dan tidak membayar pajak selama dua tahun,” ucap Arif, belum lama ini.

“Misalnya masa STNK habis 2017, sekarang sudah tahun 2020, ini kami kumpulkan untuk dijadikan bahan kajian. Dan kami menunggu petunjuk dari Korlantas Polri untuk melakukan tindakan,” katanya.

Baca juga: Polisi Berhak Menilang Kendaraan yang Menunggak Pajak, Ini Aturannya

Jenis Huruf dan Angka Pada Plat Nomor CantikDari Ditlantas Polda Metro Jaya untuk Kompas.com Jenis Huruf dan Angka Pada Plat Nomor Cantik

Meski begitu, Arif belum mau memberi tahu berapa banyak kendaraan yang masih menunggak pajak kendaraan bermotor.

“Penghapusan STNK penunggak pajak ini lanjutan tahun lalu, tahapannya sampai sekarang itu masih sama, masih berupa sosialisasi dulu, belum ke action,” ujar Arif.


Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Aditya Maulana