Produksi Honda Mulai Terdampak Corona, Bagaimana Indonesia?

Rabu, 4 Maret 2020 | 14:44 WIB

Ilustrasi Pabrik Honda Ilustrasi Pabrik Honda

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Motor Company mengumumkan akan mengurangi jumlah produksi mobil di Jepang dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan adanya pengurangan suku cadang dari China, akibat wabah virus corona.

Melansir dari Nikkei Asian Review, Honda harus memangkas produksi untuk ratusan unit mobilnya di dua pabrik mereka di Prefektur Saitama, Jepang. Pengurangan akan berlangsung sementara waktu hingga suplai kembali normal.

Adapun jenis mobil yang terdampak akibat pengurangan ini adalah Vezel dan Odyssey. Kedua model tersebut bermasalah pada rantai pasokan komponen untuk beberapa bagian.

Baca juga: Pabrikan Otomotif Mulai Jaga-jaga Efek Virus Corona

Proses produski pabrik Honda di Sayama Proses produski pabrik Honda di Sayama

"Beberapa komponen seperti rem dan pintu saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda kekurangan. Mayoritas, komponen itu diproduksi di pabrik komponen Honda di Wuhan, China," kata salah seorang eksekutif Honda.

Lantas, bagaimana dengan produksi Honda di Indonesia? Menanggapi hal ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) memastikan bahwa produksi kendaraan mobil Honda di Tanah Air dalam kondisi yang baik atau tak berpengaruh atas masalah virus corona.

"Sampai sekarang pabrik kami di Karawang belum terganggu supply chainnya akan virus corona. Kami juga teurs memantau perkembangan masalah ini, bahkan hour by hour," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Ancaman Virus Corona, Pabrikan Otomotif Nasional Mulai Batasi Perjalanan Luar Negeri

Warga menggunakan masker saat melewati terowongan kendal untuk bekerja di Jakarta, Selasa (3/3/2020). KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat melewati terowongan kendal untuk bekerja di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

"Kami juga terus berkomunikasi kepada penyuplai dan memantau untuk kelangsungan supply chain Honda," lanjutnya.

Yusak juga mengklaim bahwa HPM telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif apabila masalah sama menjangkit pihaknya. Terlebih, virus corona kini mulai menghampiri Indonesia.

"Tentu kita punya berbagai strategi untuk kelancaran supply chain guna menghindari putusnya rantai pasokan. Kita berharap, semoga virus corona di Indonesia membaik," kata dia.


Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian