Ini Efek Buruk jika Asal Modifikasi Pelek Mobil

Senin, 3 Februari 2020 | 13:50 WIB

Ubahan pelek DFSK Sokon Glory 580STANLY RAVEL Ubahan pelek DFSK Sokon Glory 580

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti dan mengubah ukuran pelek mobil jangan dilakukan sembarangan. Selain bisa mengorbankan kenyamanan berkendara, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah.

Direktur Marketing HSR Wheels Hendra Wijaya menyatakan, salah satu kerugian yang kerap dialami ialah ban mobil sering kempis karena adanya kebocoran tipis atau pinhole pada pelek.

"Kebocoran itu menyebabkan udara pada ban menjadi berkurang, bahkan habis. Tapi merepotkannya, pinhole itu tidak bisa dilihat kasat mata, harus diperiksa," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Modifikasi Pelek Mobil Jangan Asal Lebar, Ada Aturannya

Ilustrasi Pelek Ban MobilKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi Pelek Ban Mobil

Adapun cara pemeriksaannya, sebagaimana dikatakan Mamat dari Riverside Wheels, adalah dengan merendam pelek dengan air bersih. Seperti ban bocor, ketika pelek terdapat pinhole maka akan keluar gelembung.

"Pengecekan sederhananya direndam atau siram air. Untuk perbaikannya sendiri sangat sulit dan jarang ada yang mau, karena pelek itu bahannya alloy (harus di las). Kami biasanya menyarankan untuk ganti saja supaya aman," kata dia.

Ilustrasi Pelek Ban MobilKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi Pelek Ban Mobil

Pinhole sendiri muncul karena inspeksi pabrik yang tidak baik dalam membuat pelek dan kecelakaan yang menyebabkan mobil hancur.

"Lebih seringnya adalah karena kesalahan pabrik dalam memproduksi. Selain pinhole, biasanya kasus lain dari kesalahan produksi seperti pelek peyang (presisi lingkarannya sangat jauh) dan lebih rapuh atau tidak kuat," ujar Hendra.


Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Aditya Maulana