Imbauan untuk Ojol, Jangan Main Ponsel saat Mengendarai Motor

Senin, 27 Januari 2020 | 10:13 WIB

Ilustrasi berteduh saat bermotorIstimewa Ilustrasi berteduh saat bermotor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski ada larangan menggunakan ponsel saat mengemudi atau berkendara, tak jarang hal itu diabaikan atas dasar tuntutan perkerjaan. Salah satunya, yaitu taksi dan ojek online (ojol).

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, faktor tersebut meningkat terlebih untuk ojol, sebab menggunakan ponsel di atas sepeda motor sangat berbahaya.

Baca juga: Cara Membuat Mobil Listrik Kebal Ganjil Genap di Jakarta

"Jauh lebih-lebih di motor. Sebab motor tidak mengenal kata stabil. Kedua saat terjadi kecelakaan berbeda dampaknya, mobil masih ada bumper dan sebagainya, kalau motor langsung ke badan, kepala, pundak dan sebagainya," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Jusri mengatakan, pekerjaan yang berhubungan dengan berkendara menggunakan motor bahkan diklasifikasikan oleh institusi keselamatan sebagai aktivitas fisik manusia modern yang paling besar berpeluang dengan kecelakaan.

"Jadi kalau menggunakan ponsel saat naik motor tahu sendirilah akibatnya," kata Jusri.

Baca juga: Biaya Restorasi VW Kodok dan Porsche 356 Tembus Setengah Miliar Rupiah

Untuk itu Jusri mengimbau, untuk para ojol untuk tidak menggunakan ponsel atau bermain ponsel saat motor sedang jalan. Solusinya ialah, berhenti dulu di pinggi jalan ditempat yang dibolehkan, baru melihat dan mengecek ponsel.

"Tapi kita juga tidak bisa kaku kan sekarang sulit mereka (pekerjaannya). Saran saya adalah, berhenti sebentar, minggir dulu, jangan sambil jalan terus main ponsel. Jangan sampai kita kerja untuk keluarga tapi ada apa-apa yang merugkan kita," katanya.


Penulis : Gilang Satria
Editor : Aditya Maulana