Detik-detik Aksi Penodongan di Warteg, Pelaku Awalnya Memesan Makanan

Selasa, 21 Januari 2020 | 22:22 WIB

warteg tempat terjadinya aksi penodongan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020)KOMPAS.COM/WALDA MARISON warteg tempat terjadinya aksi penodongan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020)

JAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu saksi mata aksi penodong di warteg kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan membeberkan detik-detik peristiwa kriminal itu terjadi.

Semua berawal ketika AB (14) sang penjaga warteg sedang melayani seorang pelanggan pada Selasa (21/1/2020) pukul 01.00 WIB.

Kondisi berubah menjadi menegangkan ketika warteg yang dia jaga didatangi empat orang penodong. Mereka datang bergerombolan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: 3 Penodong Satroni Warteg dan Rampok Orang yang Sedang Makan

Salah satu pelaku awalnya masuk ke warteg berpura-pura membeli makanan.

"Iya. Bilangnya pertama makan di sini, terus enggak jadi, minta bungkus aja katanya. Lalu (pelaku yang lain) langsung masuk dan todong," kata AB saat ditemui di wartegnya, Selasa (21/1/2020).

Seketika, pria tersebut langsung menodongkan senjata tajam berupa celurit ke arah salah satu pelanggan yang sedang makan.

Pelanggan tersebut pun takut dan menyerahkan beberapa barang berharganya berupa handphone dan dompet.

Baca juga: Polisi Identifikasi Pelaku Penodongan di Warteg Jakarta Selatan

Gerombolan penodong pun lari setelah mendapat barang berharga tersebut.


 

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Sukadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan ke lokasi.

"Tim buser sudah dalami dan semalam sudah berada di TKP," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2020).

Akibat peristiwa tersebut, korban kehilangan uang sebesar Rp 950.000 dan telepon genggam merek Ziomi.

Pemain lama

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan, para pelaku penodongan telah teridentifikasi.

Saat ini polisi tengah mengejar pelaku. Bastoni memastikan pelaku akan ditangkap dalam waktu dekat.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Sinjaya Ghalib membenarkan bahwa pelaku utama yang menodongkan senjata tajam merupakan 'Pemain Lama'.

Pelaku pernah ditangkap polisi Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus begal.


Penulis : Walda Marison
Editor : Irfan Maullana