Ini 3 Faktor Utama Penyebab Kecelakaan Truk

Senin, 20 Januari 2020 | 11:02 WIB

Kecelakaan dua truk besar di ruas Tol Jagorawi KM 11+700, Cipayung, Jakarta Timur, arah Jakarta, menyebabkan arus lalu lintas Tol Jagorawi arah Jakarta padat merayap, Kamis (19/12/2019).Twitter @TMCPoldaMetro Kecelakaan dua truk besar di ruas Tol Jagorawi KM 11+700, Cipayung, Jakarta Timur, arah Jakarta, menyebabkan arus lalu lintas Tol Jagorawi arah Jakarta padat merayap, Kamis (19/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap hari mendengar ada kecelakaan truk, baik itu sifatnya tunggal maupun yang melibatkan kendaraan lain. Hal ini tentu meresahkan masyarakat, termasuk juga dengan pihak Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia).

Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua Umum Aptrindo, mengatakan ada 3 faktor utama yang menjadi penyebab kecelakaan. Faktor manusia, kendaraan, dan geometri jalan.

Baca juga: Cegah Insiden, Rest Area Harus Punya Parkiran Khusus Truk dan Bus

"Faktor manusia itu menduduki peringkat pertama, karena 60 persen sampai dengan 70 persen kecelakaan itu disebabkan human error," ujar Kyatmaja, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2020)..

Kecelakaan truk tanah yang menimpa sebuah mobil Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019). Dalam peristiwa ini, 4 orang tewas, dan satu orang balita selamat.Instagram Kecelakaan truk tanah yang menimpa sebuah mobil Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019). Dalam peristiwa ini, 4 orang tewas, dan satu orang balita selamat.

Kyatmaja menambahkan, jika kendaraan dan geometri jalan posisinya setelah faktor manusia. Walaupun, sebenarnya tidak kalah penting juga.

"Kecelakaan yang disebabkan manusia biasanya karena manajemen waktu berkendara, sehingga mengantuk. Kemudian masalah skill, knowledge, dan attitude," kata Kyatmaja.

Berdasarkan segi kendaraan, menurutnya, banyak truk yang tidak layak atau tidak terdata oleh pihak Korlantas atau memiliki surat-surat atau dokumen yang lengkap. Jadi, kelaikannya dipertanyakan. Belum lagi ditambah overloading dan over dimension.

Terakhir, masalah geometri jalan, Kyatmaja menyebutkan bahwa banyak kecelakaan yang disebabkan karena rem blong, khususnya di daerah pegunungan.

Sebab, banyak turunan tajam dan menerus, maka komponen kendaraan jadi tidak maksimal. Hal ini tentu kembali lagi pada faktor kendaraan, bagaimana perawatan dan kelaikannya.


Penulis : Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Aditya Maulana