Banjir di Cipinang Melayu Surut, Warga Mulai Bersihkan Rumah

Kamis, 2 Januari 2020 | 14:10 WIB

Banjir yang menggenangi daerah Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur mulai surut pada Kamis (2/1/2019) pagi. KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA Banjir yang menggenangi daerah Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur mulai surut pada Kamis (2/1/2019) pagi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian air banjir di Jalan Nurul Iman RT 07/RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar,  Jakarta Timur sudah mulai surut pada Kamis (2/1/2020).

Menurut penuturan salah satu warga sekitar, banjir surut sejak pukul 05.00 WIB.

Pantauan Kompas.com saat berada di lokasi, jalanan di wilayah ini penuh dengan barang-barang warga yang sedang mereka bersihkan dari lumpur dan kotoran banjir.

"Pas udah surut langsung mulai ngeluarin barang-barang," ujar Pupu (45), salah satu warga RT 07/RW 04.

Baca juga: Cerita Pengungsi Banjir Cipinang Melayu: Enggak Bawa Apa-apa, Hanya Menyelamatkan Ijazah

Menurut dia, banjir telah menggenangi rumah warga selama lebih kurang 24 jam.

Terhitung dari awal masuknya air ke rumah warga Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 WIB sampai Kamis (2/1/2020) pukul 05.00 WIB.

Untuk pakaian, warga mencucinya di sisa air banjir yang masih tertampung di lapangan yang posisinya lebih rendah dari rumah warga.

"Enggak ada air karena kan listrik mati. Jadi cuci baju sama ngepel pakai air sisa banjir dulu," ujar Pupu.

Baca juga: Korban Banjir di Cipinang Melayu Butuh Baju Layak Pakai

Tak ada air bersih, ular masuk rumah

Warga yang posisi rumahnya rendah dan terendam lebih kurang 2 meter, mengambil air bersih dari pompa air manual milik warga yang rumahnya tidak terkena banjir.

"Ngambil air bersih di (rumah warga) atas. Ada yang punya pompa air tapi mompanya manual pakai tangan," ujar Pupu.

Air bersih ini mereka pakai untuk mencuci peralatan masak dan makan, seperti panci, wajan, piring, gelas, dan sebagainya.

Kurangnya air bersih membuat warga membeli air putih kemasan untuk konsumsi sementara.

Setelah air surut pukul 05.00 WIB dini hari, Pupu membersihkan rumahnya dengan hati-hati karena ia juga mendapatkan ular dan belut masuk ke rumahnya yang terbawa oleh banjir.


Penulis : Tia Astuti
Editor : Aprillia Ika