Banjir Mulai Surut, Pengungsi Butuh Sapu hingga Pel untuk Bersihkan Rumah Mereka

Kamis, 2 Januari 2020 | 11:28 WIB

Suasana di Posko Universitas Borobudur Kamis (2/1/2020)KOMPAS.com/Tia Astuti Suasana di Posko Universitas Borobudur Kamis (2/1/2020)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jakarta Timur yang menjadi korban banjir kini bertahan di posko pengungsian.

Salah satu posko yang menampung warga Kalimalang adalah Posko Universitas Borobudur.

Pada data yang tercatat sejak pukul 23.00 WIB Rabu (1/1/2010) sampai Kamis (2/1/2020), posko ini sudah menerima 265 KK, 926 jiwa, 467 pria, dan 459 perempuan.

Yuda Tirta selaku Ketua Kampung Siaga Bencana mengatakan ia dan timnya sudah menerima pengungsi di Posko Universitas Borobudur ini sejak pukul 10.00 WIB kemarin.

"Kita masih akan di sini sampai semua daerah dinyatakan bebas dari genangan. Karena di RT 04/RW 04 Jl. Nurul Iman masih ada genangan," ujar Tirta.

Baca juga: Pengendara Was-was Lintasi Jembatan di Pondok Aren yang Turapnya Amblas

Tirta mengatakan kebutuhan makanan dan obat-obatan yang telah diberikan Dinsos, Dinkes, Mensos, dan TNI sejauh ini cukup.

"Yang kurang untuk saat ini kebutuhan pascabanjir, seperti karbol, sapu, pel untuk warga bersihin rumah mereka," ujar Tirta.

Dari sisi pengungsi, ada Jamila (29) yang mengatakan bahwa selimut di Posko Universitas Borobudur ini masih kurang.

Baca juga: Banjir Surut, Vila Nusa Indah Tertutup Lumpur

"Kalau untuk makanam memang cukup, enggak kurang sama sekali. Tapi kalau mau tidur selimut masih kurang," ujar Jamila.

Fasilitas yang ada di posko ini antara lain kendaraan pengungsi dijaga oleh TNI dan sekuriti serta 1 kamar mandi pria dan 1 kamar mandi perempuan.

Jamila yang sudah mengungsi sejak kemarin pukul 16.00 WIB ini mengatakan pengungsian baru dibuka kemarin siang. Sementara banjir sudah memasuki rumahnya sejak pukul 03.00 WIB.


Penulis : Tia Astuti
Editor : Jessi Carina