Menolak Dievakuasi, Satu Warga Lebak Tewas Saat Banjir Bandang

Kamis, 2 Januari 2020 | 10:29 WIB

Banjir Bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Banjir Bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Rabu (1/1/2020).

LEBAK, KOMPAS.com - Satu warga Kecamatan Maja, Lebak, Banten, ditemukan meninggal saat banjir bandang menerjang daerah itu, Rabu (1/1/2020) pagi.

Korban atas nama Nana Suryana, jasadnya ditemukan di sebuah bangunan di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.

"Informasi di dapat dari masyarakat di sana, korban kurang sehat, kondisi kejiwaan kurang bagus. Masyarakat di sana sempat mengajak (mengungsi), tapi ngamuk, warga gak berani," kata Kapolsek Kopo Iptu Muhamad Iqbal Wirada, dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Usai Banjir Bandang, Warga Tangkap Ribuan Ikan Besar di Sungai Ciujung Lebak

Berdasarkan hasil pendataan pihak kepolisian, Nana merupakan warga Kampung Maja, RT 05, RW 02, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Jarak antara kediaman Nana dengan lokasi ditemukan jenazahnya, kata Iqbal, tidak begitu jauh, namun memang beda wilayah kabupaten. 

Banjir di Kecamatan Maja, Lebak dan Kopo, Serang, terjadi lantaran meluapnya sungai Ciberang di Kecamatan Cipanas, Lebak.

Meluapnya sungai Ciberang ini juga berimbas ke aliran Sungai Cidurian yang melewati wilayah Maja dan Kopo.

Kepala BPDB Kabupaten Serang Nana Sukamana Kusuma menyebut, banjir di wilayah Kopo mengakibatkan sekitar 750 rumah di dua desa terendam banjir. Sementara korban jiwa yang terdampak sekitar 990 orang. 

Baca juga: Fakta Banjir Bandang di Lebak, 3 Meninggal, 2 Orang Hanyut hingga 7 Jembatan Putus

Ada pun di Kabupaten Lebak, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Lebak hingga Rabu (1/1/2020) malam, terdapat 2067 rumah dan 427 KK yang terdampak banjir di enam kecamatan yakni Kecamatan Maja, Cipanas, Sajira, Lebakgedong, Curugbitung dan Cimarga. 


Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Farid Assifa