Satu Warga Tewas Tersambar Petir Saat Buka Ikatan Tali Sapi di Sawah

Senin, 30 Desember 2019 | 09:06 WIB

Ilustrasi petir saat badai.SHUTTERSTOCK Ilustrasi petir saat badai.

KUPANG, KOMPAS.com - Reinhard Ngahu Mone (30), warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas tersambar petir.

Kapolsek Kupang Tengah Iptu Sjalom Rohi mengatakan, Mone tewas tersambar petir saat membuka ikatan tali sapi di dalam sawah.

"Kejadiannya kemarin sore, sekitar pukul 14.30 Wita. Kasus ini dilaporkan ke Polsek pukul 17.30 Wita," ungkap Rohi kepada Kompas.com, Senin (30/12/2019 pagi.

Baca juga: Sedang Berteduh, 5 Warga di Bogor Tersambar Petir, 2 Tewas

Kasus itu, lanjut Rohi, bermula ketika Mone sedang membajak sawah bersama ayahnya.

Saat itu, hujan turun dengan lebat, sehingga keduanya pun berhenti dan berteduh.

Pada waktu berteduh, Mone kemudian bergegas pergi membuka ikatan tali sapi yang ada di dalam sawah.

"Tiba-tiba yang bersangkutan (Mone) terkena sambaran petir dan terjatuh di sawah," ungkap Rohi.

Baca juga: Rumah Tersambar Petir di Sleman, Seorang Warga Terluka

Melihat itu, ayahnya langsung berlari ke arah Mone dan mendapati pria malang itu sudah dalam kondisi meninggal.

Jenazah Mone kemudian dibawa dan disemayamkan di rumah duka.


Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Farid Assifa