Minat Bisnis Budidaya Hortikultura? Ini Keunggulannya

Kamis, 3 Oktober 2019 | 16:05 WIB

Pedagang bawang merah menata dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/3/2013). Harga produk holtikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih tinggi. Bawang merah dijual Rp 26.000 per kilogram sedangkan bawang putih Rp 36.000 per kilogram.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Pedagang bawang merah menata dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/3/2013). Harga produk holtikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih tinggi. Bawang merah dijual Rp 26.000 per kilogram sedangkan bawang putih Rp 36.000 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS.com – Minat memulai bisnis namun masih bingung sektor mana yang dipilih? Tenang, banyak sektor yang punya keunggulan dan potensial digarap secara bisnis. Salah satu sektor budidaya tanaman kebun atau hortikultura.

Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengatakan, sektor hortikultura memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan sektor perkebunan.

"Kami lihat keunggulan dan potensinya,” ujarnya di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Pentingnya Logistik pada Bisnis Kuliner

Salah satu keunggulan sektor hortikultura yakni dari sisi penggunaan lahan. Yuli mengatakan, lahan untuk produksi holtikultura relatif lebih efisien.

Kebutuhan lahan untuk hortikultura jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan lahan perkebunan. Bahkan pekarangan rumah pun bisa digunakan untuk lahan budidaya tanaman kebun.

Bahkan bila lahan holtikultura dikelola dengan baik, maka poduktivitas hasil kebun pun akan meningkat.

Dari sisi pemasaran, produk hortikultura juga punya potensi besar. Bahkan kata Yuli, sangat besar peluang produk holtikultura untuk garap hingga ke mancanegara atau ekspor.

Baca juga: Minim Kamar, Bisnis Hotel di Nusa Penida Menjanjikan

"Artinya kita punya peluang besar untuk meningkatkan, ditambah lagi kebutuhan pasar luar negeri sangat tebuka luas hanya saja kita belum bisa memenuhi kebutuhan itu," imbuhnya.

"Makanya ini menjadi prioritas yang paling utama, melihat dari keunggulan daya saing produk holtikultura sendiri yang punya nilai tambah sangat tinggi dibandingkan dengan produk lain," sambung Yuli.

Saat ini kata Yuli, kontribusi sektor hortikultura kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih kalah jauh dari industri dan perdagangan.

Sementara pada sektor pertanian, katagori hortikultura masih menempati urutan kedua dalam hal kontribusi setelah perkebunan.

Baca juga: Mengintip Peluang Bisnis Steak di Pinggir Jalan


Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Yoga Sukmana