Hilang 4 Hari, Lansia Penjual Sayur Ditemukan Tewas di Dasar Tambak Udang

Kamis, 29 Agustus 2019 | 22:15 WIB

2019-08-26 13:59:57Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, DIY, mengevakuasi warga tenggelam di kolam tambak udang.Dok SATLINMAS RESCUE ISTIMEWA WILAYAH V KULON PROGO 2019-08-26 13:59:57Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, DIY, mengevakuasi warga tenggelam di kolam tambak udang.

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lansia penjual sayur gendongan di sekitaran Pantai Glagah ditemukan di dasar kolam sebuah tambak udang di Desa Sindutan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban diyakini bernama Tursiyem (65), asal Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo. Tursiyem sudah tidak bernyawa ketika ditemukan.

"Evakuasinya melibatkan banyak sekali potensi tim rescue,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, Kamis (29/8/2019) melalui pesan singkat.

Awalnya, Tursiyem tidak kunjung pulang ke rumah sejak Selasa (27/8/2019) malam.

Baca juga: Pelajar di Ngawi Tenggelam saat Mandi di Bengawan Solo

 

Kerabat yang mencari Tursiyem hanya menemukan tenggok atau bakul gendong untuk sayur, dompet dan sandal milik yang bersangkutan. Barang-barang ini ditemukan di tepi pantai pada subuh hari.

Lantaran barang milik Tursiyem ditemukan di tepi pantai itu, beberapa spekulasi muncul seperti dugaan bahwa ia hilang ditelan ombak pantai selatan yang memang terkenal ganas.

Namun, tim SAR masih berharap korban berada di darat lantaran belum ada saksi yang melihat lansia ini hilang ditelan ombak.

Pencarian pun terus terus dilakukan hingga hari ini.

Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo turut serta dalam pencarian.

Warga sekitar tambak udang di Sindutan yang tak jauh dari Glagah mendadak heboh pada Kamis siang tadi, 4 hari setelah berlangsungnya pencarian. Korban ditemukan di dasar kolam.

Korban ditemukan oleh Daryat (48), pemilik tambak di Sindutan, ketika saksi hendak memeriksa anco tambak atau semacam jaring angkat.

Ia melihat baju perempuan tersangkut pada kincir air di tambak miliknya.

Ia segera melaporkan penemuan itu ke pekerja tambak lain. Keduanya kemudian melaporkan hal ini pada seorang anggota TNI AL terdekat.

Informasi berlanjut hingga potensi SAR tiba tak lama kemudian, baik Satlinmas Rescue Istimewa V, Basarnas DIY, TNI dan Polri, hingga Polairud, juga banyak relawan lain.

Baca juga: Tenggelam di Teluk Pulau Kaja, Palangkaraya, Mahasiswa KKN UGM Ditemukan Meninggal

Mereka memastikan bahwa itu baju perempuan dan mencari korban di tambak itu. Mereka akhirnya menemukan mayat di dalam tambak itu di sekitar kincir.

Setelah diangkat, mayat itu diyakini sebagai Tursiyem setelah melalui pemeriksaan lebih teliti.

Jenazah pun kemudian dibawa ke RS Wates untuk identifikasi selanjutnya.

 


Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua
Editor : Farid Assifa