Kronologi Siswa SMK Tewas Usai Menjambret

Senin, 26 Agustus 2019 | 21:25 WIB

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.

PEKANBARU, KOMPAS.com -  Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pekanbaru, Riau, nekad menjambret, Senin (26/8/2019).

Namun, aksi mereka gagal hingga satu pelaku tewas setelah menabrak pohon saat melarikan diri.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha mengatakan, kedua pelaku berinisial JF (17) dan WA (16). Adapun pelaku yang meninggal berinisial WA.

"Pelaku yang meninggal dunia inisial WA. Saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Sedangkan temannya, JF diamankan di Mapolsek Tampan," kata Budhia dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Diduga Usai Menjambret, Siswa SMK Tewas Tabrak Pohon

 

Budhia mengatakan, kedua pelajar tersebut menjambret ponsel korban seorang mahasiswi bernama Messy Wulandari (20) di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Awalnya WA menjemput JF di kedai orangtuanya di Jalan Delima untuk mengajak menjambret.

Sesampainya di lokasi, WA melihat korban naik sepeda motor sendirian dan ponselnya diletakan di dasbor. Kedua pelaku memepet korban di pembelokan ke arah perumahan.

"Tersangka JF berhasil mengambil ponsel korban, dan kedua pelaku kabur," kata Budhia.

Tak jauh dari tempat kejadian, WA memperlambat laju kendaraan karena di depannya ada mobil.


Ternyata, korban mengejar dari belakang. Korban mencoba menarik ponselnya dari tangan JF. Namun, korban terjatuh.

Baca juga: Berkat CCTV, Jambret Seret Korban Dekat Kantor Polsek Helvetia Ditangkap

Sedangkan kedua pelaku masih mencoba kabur. Namun, karena saat itu jalanan licin, pelaku hilang keseimbangan hingga terjatuh.

Tersangka JF terpental masuk ke dalam parit, sedangkan WA kepalanya terbentur ke pohon hingga tewas di tempat.

Tersangka JF langsung diamankan warga di sekitar lokasi kejadian. Polisi yang tiba di lokasi kemudian membawwa JF ke Mapolsek Tampan beserta barang bukti satu unit ponsel dan sepeda motor.

Untuk pelaku yang tewas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Secara terpisah, Kapolsek Tampan AKP Juper Lumbantoruan menyampaikan bahwa satu pelaku tewas memang karena terbentur pohon yang ditabraknya saat melarikan diri.

"(WA) tewas bukan karena dihajar massa, tapi nabrak pohon saat kabur," ujar Juper.


Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : David Oliver Purba