Kronologi Penyanderaan Briptu Heidar Saat Bertugas oleh Sekelompok Orang

Senin, 12 Agustus 2019 | 17:18 WIB

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM.KamalDhias Suwandi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM.Kamal

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang polisi bernama Briptu Heidar disandera sekelompok orang ketika melintas di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT saat  Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Baca juga: Anggota Polisi Disandera Sekelompok Orang di Kabupaten Puncak Papua

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.


Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," ujarnya di Jayapura, Senin (12/08/2019).

Baca juga: Video Kakek Dibully, Diikat dan Didorong Viral, Polisi Buru Pelakunya

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

Kepolisian meminta kelompok itu segera membebaskan Briptu Heidar karena selama ini yang bersangkutan melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk dan aktif berkomunikasi dengan warga setempat.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.


Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : David Oliver Purba