Musim Depan Liverpool Terlempar dari 4 Besar Klasemen Liga Inggris?

Senin, 5 Agustus 2019 | 06:45 WIB

Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, berduel dengan bek Manchester City, Oleksandr Zinchenko, pada pertandingan Liverpool vs Man City dalam Community Shield 2019 di Stadion Wembley, 4 Agustus 2019. 
AFP/IAN KINGTON Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, berduel dengan bek Manchester City, Oleksandr Zinchenko, pada pertandingan Liverpool vs Man City dalam Community Shield 2019 di Stadion Wembley, 4 Agustus 2019.

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool akan finis di luar 4 besar pada klasemen Liga Inggris musim 2019-2020? Kok bisa? 

Ada yang namanya "kutukan" runner-up bagi Liverpool dalam perjalanannya di Premier League - kasta teratas Liga Inggris. 

Sepanjang sejarah Premier League, sudah tiga kali The Reds bersaing hingga akhir kompetisi dengan tim yang akhirnya menjadi juara Liga Inggris.

Baca juga: Akhiri Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?

Pertama pada era Gerard Houllier.

Bersama Phil Thompson yang sempat menggantikannya selama 5 bulan, Sami Hyypia dkk finis di posisi kedua di bawah Arsenal pada musim 2001-2002.

Akan tetapi, musim berikutnya, prestasi mereka jeblok.

Michael Owen dkk finis di posisi ke-5 dan gagal melangkah ke Liga Champions.

Rafael Benitez sempat menghadirkan optimisme bagi para Kopites musim 2008-2009. 

Baca juga: [TEASER JEO] - Akankah Liverpool Mampu Mengakhiri Paceklik Gelar di Tahun Ke-30?

Pelatih asal Spanyol itu membawa Liverpool finis di bawah Man United.

Harapan menjadi juara pun membubung menghadapi musim baru.

Akan tetapi, jauh panggang daripada api karena Liverpool justru terjerembap ke posisi
ke-7.

Kesalahan strategi transfer, dengan melepas Xabi Alonso salah satunya, dianggap
menjadi salah satu penyebab kegagalan itu.

Lima tahun berselang Brendan Rodgers juga nyaris membawa Liverpool. 

Baca juga: Sejarah Baru, Hakim Garis Perempuan di Laga Community Shield, Liverpool vs Man City

The Reds bisa menjadi kampiun andai tidak ada insiden Steven Gerrard terpeleset pada laga melawan Chelsea.

Rodgers tampaknya mengulang kesalahan transfer seperti pendahulunya, Benitez.

Dia melepas Luis Suarez tetapi Mario Balotelli sebagai pengganti gagal bersinar.

Liverpool pun gagal menjadi pesaing gelar juara pada musim berikutnya dan hanya finis di
posisi ke-6.

Siklus lima tahunan itu kembali terjadi.

Baca juga: Peran Baru Adam Lallana di Lapangan Tengah, Solusi Problem Liverpool

Setelah 2008-2009 dan 2013-2014, Liverpool di bawah Klopp kini kembali finis di posisi kedua klasemen Premier League.

Sejauh ini, Klopp juga belum melakukan transfer pemain besar untuk menambah kekuatan timnya.

Akankah kutukan itu berlanjut atau justru akan berakhir sekaligus menjadi akhir penantian
30 tahun?

Simak artikel lengkapnya dalam JEO: Akhir Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?


Penulis : Jalu Wisnu Wirajati
Editor : Tri Indriawati