Gramedia Luncurkan Novel tentang Pendiri HMI Karya Ahmad Fuadi

Minggu, 28 Juli 2019 | 15:48 WIB

Penerbit Gramedia Pustaka Utama meluncurkan novel biografi berjudul Merdeka Sejak Hati karya penulis novel Ahmad Fuadi di Perpustakaan Nasional, Minggu (28/7/2019).KOMPAS.com/NURSITA SARI Penerbit Gramedia Pustaka Utama meluncurkan novel biografi berjudul Merdeka Sejak Hati karya penulis novel Ahmad Fuadi di Perpustakaan Nasional, Minggu (28/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi meluncurkan novel biografi berjudul "Merdeka Sejak Hati" karya penulis novel Ahmad Fuadi, Minggu (28/7/2019).

Novel "Merdeka Sejak Hati" secara simbolis diserahkan oleh Direktur Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia Suwandi S Brata kepada Fuadi.

"Semoga tulisan yang inspiratif ini membawa manfaat sebaik-baiknya bagi bangsa kita," ujar Suwandi dalam acara peluncuran novel "Merdeka Sejak Hati" di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (28/7/2019).

Novel biografi ini terinspirasi dari kehidupan pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang juga pahlawan nasional, Lafran Pane.

Fuadi menyampaikan, karya terbarunya itu mencoba mengikuti lini masa kehidupan Lafran Pane yang asli. Kisah yang ditulis dalam novel itu didasarkan pada cerita orang-orang yang mengenal sosok Lafran Pane.

Baca juga: Ahmad Fuadi Beri Bocoran soal Prekuel Novel Negeri 5 Menara

Fuadi berterima kasih kepada semua pihak yang telah menceritakan sosok Lafran Pane.

"Novel ini bisa hidup karena sumbangan cerita, ide, catatan, dan kenangan dari banyak orang yang pernah bersentuhan langsung atau tidak langsung dengan almarhum," kata Fuadi.

Peluncuran novel "Merdeka Sejak Hati" ini dihadiri sejumlah tokoh HMI. Salah satunya Ketua Dewan Penasihat Majelis Korps Alumni HMI (KAHMI) Akbar Tandjung.

Dalam kesempatan itu, Akbar menceritakan kembali kisah Lafran Pane yang menjadikan HMI sebagai organisasi mahasiswa yang independen.

Akbar bercerita, setelah mendirikan HMI, Lafran Pane diajak bergabung dengan partai politik Islam, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Namun, Lafran Pane menolak ajakan tersebut.

"Beliau menyatakan tidak ingin bergabung dengan organisasi politik. Beliau ingin menjadikan HMI sebagai organisasi mahasiswa yang independen, tidak berafiliasi dengan kekuatan politik, tidak berafiliasi dengan partai politik," ucap Akbar.


Penulis : Nursita Sari
Editor : Abba Gabrillin