Aksi Heroik Satgas Tinombala Selamatkan Ibu yang Hendak Melahirkan

Minggu, 28 Juli 2019 | 10:32 WIB

Seorang perempuan bernama Heriani hendak melahirkan dievakuasi dengan helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7/2019).akun Instagram @puspentni Seorang perempuan bernama Heriani hendak melahirkan dievakuasi dengan helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi heroik dilakukan prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala.

Mereka mengevakuasi seorang perempuan bernama Heriani yang hendak melahirkan bayinya dengan helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7/2019).

Seperti dilansir dari akun instagram resmi Pusat Penerangan TNI @puspentni, penyelematan berawal saat tim menerima perintah untuk melakukan distribusi logistik bagi pasukan.

Saat itu, Satgas Tindak sedang memburu buron Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora, di wilayah Pegunungan Biru dan Salubanga.

Setelah distribusi logistik selesai, helikopter tim Penerbad yang rencananya akan kembali ke Poso, menerima perintah dari Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala, Kolonel Inf Dody Triwinarto.

Perintah itu mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan, setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh, Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga.

"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah, namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya," kata Kolonel Inf Dody Triwinarto sebagaimana dikutip dari @puspentni, Minggu (28/7/2019).

Menurut Dody, evakuasi udara dilakukan lantaran kondisi medan tidak memungkinkan dan cukup sulit apabila menempuh jalur darat serta membutuhkan waktu lima jam untuk sampai di Puskesmas terdekat.

Apalagi di wilayah tersebut tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis.

Setelah menerima perintah, Mayor Cpn Andung selaku pilot helikopter, memutar haluan menuju titik jemput di Dusun Air Teh.

Di sana, beberapa personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat sudah menunggu dan membantu proses evakuasi.

Alhasil, atas upaya bersama, tak lebih dari enam menit, sang ibu beserta bayi dalam kandungannya berhasil sampai di Puskesmas Sausu.

Setelah ditangani petugas kesehatan setempat, sang ibu dapat menjalani persalinan dengan lancar dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.

Heriani pada akhirnya menamai bayi laki-lakinya dengan nama Muhammad Helly Perkasa untuk mengenang peristiwa yang dialaminya.


Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Sandro Gatra