Bukti Bahwa Harry Maguire Lebih Bagus dari Bek Man United Kini

Rabu, 17 Juli 2019 | 21:00 WIB

Alvaro Morata mencoba mengejar bola yang tengah dikuasai Harry Maguire saat Chelsea bertandang ke markas Leicester City pada pertandingan Premier League, Sabtu (9/9/2017).AFP/Ben Stansall Alvaro Morata mencoba mengejar bola yang tengah dikuasai Harry Maguire saat Chelsea bertandang ke markas Leicester City pada pertandingan Premier League, Sabtu (9/9/2017).

KOMPAS.com - Berdasarkan performa musim lalu, Harry Maguire terbukti lebih solid dan bebas cedera ketimbang para bek Manchester United kini.

Permasalahannya, jendela Setan Merah untuk mendatangkan bek tengah Leicester tersebut makin menyempit.

Hal ini terpampang dari serangkaian data yang ditampilkan oleh situs Manchester Evening News (MEN).

Pertama, koran lokal Manchester tersebut mengulik soal menit bermain, yang menjadi indikasi soal kebugaran dan konsistensi Maguire berbanding para bek Manchester United.

Harry Maguire bermain 2.327 menit di semua kompetisi musim lalu. Hanya Victor Lindelof bek Man United yang merengkuh waktu turun lebih lama (2.657) disusul oleh Chris Smalling (2.128).

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Tomy Sugiarto Ungkap Keistimewaan Chen Long

Phil Jones menyusul dengan 1.444 menit dan, gawatnya, Marcos Rojo serta Eric Bailly hanya turun masing-masing 437 menit dan 639 menit.

Secara duel udara, Harry Maguire juga yang terkuat dari para bek Manchester United dengan angka rataan 69 persen memenangi duel udara. Walau Chris Smalling lebih banyak berduel udara, persentase suksesnya masih kalah dari Maguire.

Chris Smalling juga menjadi pemain paling ceroboh di lini belakang Man United dengan rataan 1,04 foul per laga.

Akan tetapi, Smalling mempunyai rataan duel sukses terbaik di grup dengan 65,9 persen sementara Maguire hanya 59,3 persen.

Victor Lindelof, yang memainkan menit terbanyak di lini belakang Setan Merah, mempunyai catatan kedua terburuk dari semua bek Man United dengan catatan 43,3 persen.

Baca Juga: Alasan Lin Dan Ngotot Masih Mau Ikut Olimpiade 2020

Kendati Smalling mengeblok lebih banyak tembakan per 90 menit dari Rojo dan Maguire, sang bek Leicester masih menorehkan angka terbaik perihal intersep dengan 6,03 per 90 menit berbanding Phil Jones yang 5,82.

Kendati demikian, perjalanan Manchester United untuk merekrut bek berusia 26 tahun itu masih jauh.

Tibanya Matthijs de Ligt di Turin untuk bergabung dengan Juventus disusul oleh kabar bahwa Manchester United telah mendapat penolakan dua kali dari Leicester perihal Harry Maguire.

Kapten Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, dalam proses merampungkan transfernya ke Juventus pada Selasa (16/7/2019).

Pada hari sama, Leicester City bermain kontra Scunthorpe pada laga persahabatan.

Seusai laga tersebut, Brendan Rodgers berbicara kepada media dan mengatakan bahwa Leicester City telah menolak dua pendekatan dari Leicester perihal Harry Maguire karena "tak mendekati permintaan klub".

Harry Maguire turun sebagai pemain pengganti Leicester dalam laga persahabatan kontra Scunthorpe pada Selasa itu.

Sejauh ini, Leicester City dikatakan meminta 80 juta pounds bagi bek yang mereka beli dari Hull City pada 2017 tersebut.

Baca Juga: Jonatan Christie Sebut Masih Belum Punya Satu Hal yang Akan Membuatnya Seperti The Minions

"Ada harga yang belum ditemui dan Harry akan terus fokus menjadi pemain Leciester hingga hal ini tercapai," ujar Rodgers.

Manchester United diyakini bakal kembali dengan tawaran ketiga mengingat bahwa mereka tidak dikaitkan dengan bek tengah lain di luar De Ligt dan Maguire.

Setan Merah juga tampak tak akan terlibat dengan perang penawaran kontra tetangga sekota, Manchester City yang terlihat tidak terlalu bernafsu mengejar Maguire.

Namun, mantan bek Leicester dan eks pemain akademi Manchester United, Danny Simpson, mengutarakan kalau Man City masih belum menghentikan perburuan mereka terhadap Maguire.

Ia mengatakan kalau Man City masih perlu seorang pemain belakang lagi.

Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Owi/Winny Semakin Padu, Komunikasi Jadi Kunci

"Man United ingin kembali ke puncak sementara Man City baru kehilangan Vincent Kompany," ujarnya.

"Saya tak terkejut apabila Manchester United dan Manchester City mengejarnya. Ia adalah salah satu bek terbaik. Ia terus berkembang, seorang pemimpin, dan bisa mewujudkan potensi penuhnya sebagai pesepak bola," tutur sang bek kanan tersebut.

Ia lalu mengatakan bahwa kualitas terbaik Maguire adalah membawa bola keluar dari pertahanan dan cara sang bek mengorganisir lini belakang.

Simpson juga mengutarakan bahwa baik City atau pun Man United akan sangat diuntungkan dengan kedatangan bek tangguh tersebut.


Penulis : Firzie A. Idris
Editor : Aloysius Gonsaga AE