KM Nusa Kenari Tenggelam, 5 Penumpang Masih Belum Ditemukan

Minggu, 16 Juni 2019 | 11:59 WIB

Tim SAR sedang membawa satu jenazah penumpang KM Nusa KenariDokumen SAR Kupang Tim SAR sedang membawa satu jenazah penumpang KM Nusa Kenari

KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap lima orang penumpang KM Nusa Kenari 02 yang hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer mengatakan, pihaknya mengerahkan 20 personel untuk pencarian dengan KM SAR Antereja.

Selain SAR Kupang, enam personel SAR Maumere dan tiga personel Pos SAR Alor dikerahkan mencari korban.

Baca juga: Jumlah Penumpang KM Nusa Kenari yang Tewas Bertambah

"Tadi malam kami lakukan pencarian, tetapi belum ditemukan. Kami juga sudah cari sejak pagi tadi pukul 06.00 Wita, namun hingga saat ini masih nihil," ujar Emi kepada Kompas.com, Minggu (16/6/2019).

Pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya KM Nusa Kenari 02.

Ia mengatakan, sebanyak 56 orang yang berada di dalam KM Nusa Kenari 02 yang tenggelam di Perairan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/6/2019) pagi tersebut. 

Baca juga: 2 Penumpang KM Nusa Kenari yang Tewas Berhasil Diidentifikasi

Emi merinci, dari 56 orang itu 52 di antaranya adalah penumpang, sedangkan empat orang lainnya adalah nakhoda dan anak buah kapal.

"Jumlah penumpang selamat sebanyak 45 orang. Penumpang yang meninggal dua orang. Empat orang kru kapal selamat dan hanya mengalami luka ringan," katanya. 

Sementara itu, lima orang penumpang yang hilang masih dalam pencarian.

Baca juga: Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya KM Nusa Kenari di Perairan Alor

Lima orang yang hilang itu terdiri dari dua orang dewasa dan tiga orang anak.

Kapolres Alor AKBP Patar Silalahi mengatakan, dua penumpang yang tewas adalah Maria Malaikosa (60) dan Ati (30). 

Untuk penumpang yang hilang, kata Silalahi, belum diidentifikasi.

"Korban selamat dan meninggal dunia dievakuasi warga Tanjung Margeta, Kecamatan Alor Barat Daya," ujar Silalahi. 

Ia mengatakan, penyebab tenggelamnya kapal diduga akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.

Menurut Silalahi, kapal itu tenggelam sekitar pukul 05.30 Wita pagi.


Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Kurnia Sari Aziza