4 Aktivitas Ngabuburit di Setu Babakan, Mancing hingga Naik Perahu Angsa

Sabtu, 18 Mei 2019 | 15:41 WIB

Seorang anak sedang memancing di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (!7/5/2019).KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Seorang anak sedang memancing di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (!7/5/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com – Ngabuburit menanti datangnya waktu berbuka puasa biasanya dilakukan warga dengan bersantai sambil berburu takjil.

Namun, di Setu Babakan, Jakarta Selatan, terdapat sejumlah opsi menarik yang bisa jadi alternatif ngabuburit selain berburu takjil dan berleha-leha menunggu maghrib.

Wilayah yang dikenal sebagai perkampungan Betawi ini menawarkan beberapa aktivitas yang bisa dinikmati di sekitar situ yang rindang pada sore hari.

Apa saja? Berikut Kompas.com merangkum 4 aktivitas ngabuburit yang dapat dilakukan di Setu Babakan:

Baca juga: Mancing, Aktivitas Mengabuburit di Setu Babakan

Museum Betawi Setu Babakan.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Museum Betawi Setu Babakan.

1. Berkunjung ke Museum Betawi

Museum Betawi terletak di dalam kantor Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Di dalam museum ini, pengunjung dapat melihat-lihat beberapa hasil kebudayaan betawi beserta penjelasan dan sejarahnya, seperti ondel-ondel, golok, batik, pakaian pengantin Betawi, sampai kue-kue kering khas Betawi.

2. Memancing

Memancing merupakan kegiatan yang paling jamak dijumpai pada sore hari di Setu Babakan.

Kegiatan ini memang cocok dilakukan menanti waktu berbuka puasa, karena tidak banyak memakan tenaga dan bisa membuat pengunjung menikmati suasana sore yang asri di danau ini.

Pengunjung bebas memilih titik memancing yang dikehendaki. Tidak perlu khawatir terbakar matahari, sebab pohon-pohon menaungi sekujur tepi danau. Jika beruntung, pengunjung bisa mengail sejumlah ikan untuk dikonsumsi, seperti lele atau mujair.

Andai tak membawa alat pancing, pengunjung dapat membelinya di pedagang eceran yang ada di sekitar danau.

Salah satunya ada di dekat Rumah Jaga Pintu Air Babakan, di mana alat pancing yang paling murah dibanderol seharga Rp 10.000 saja.

Beberapa anak tampak antusias memeriksa ikan tangkapan di Setu Babakan, Jumat (17/5/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Beberapa anak tampak antusias memeriksa ikan tangkapan di Setu Babakan, Jumat (17/5/2019).

3. Menyusuri danau dengan delman

Danau Setu Babakan memang bisa disusuri tepinya menggunakan kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil. Namun, menyusurinya dengan menumpang delman bisa memberi pengalaman tersendiri.

Untuk diketahui, tutupan air danau Setu Babakan bentuknya memanjang. Pengunjung bakal dibawa delman untuk menyusuri salah satu sisi danau. Ongkosnya seharga Rp 25.000 untuk satu kali perjalanan bolak-balik.

4. Naik perahu angsa

Pengunjung juga bisa menikmati suasana asri di Setu Babakan dengan mengayuh perahu angsa. Pada akhir pekan, karcis untuk menaiki perahu angsa dibanderol seharga Rp 10.000 per kepala.

Sementara pada hari biasa, pengunjung hanya membayar Rp 8.000 untuk orang dewasa dan Rp 6.000 untuk anak-anak. Perahu ini berkapasitas 2 orang dewasa.

Nantinya, pihak pengelola telah menentukan area yang bisa dijelajahi oleh pengunjung menggunakan perahu angsa. Area tersebut dipagari oleh tali, guna menghindari pengunjung menjelajah terlalu jauh di danau yang luasnya sekitar 30 hektar tersebut.

Perahu angsa di Setu Babakan, Jakarta Selatan.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Perahu angsa di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

5. Joging

Bagi pencari keringat, berlari-lari kecil di tepi Setu Babakan saat Ramadhan juga menarik dicoba.

Pasalnya, selain rindang oleh keberadaan pohon, tepian Setu Babakan yang berupa jalanan paving block tidak banyak dilalui oleh kendaraan. Jalannya pun terbilang lebar, cukup untuk dua mobil.

Melalui aplikasi Google Maps, keliling Setu Babakan berkisar antara 1,8-2 kilometer. Jarak ini tentu cukup bagi pengunjung yang berpuasa namun hendak berolahraga menanti datangnya waktu berbuka puasa.

Selain beberapa aktivitas menarik yang patut dijajal untuk ngabuburit di Setu Babakan, ada sejumlah hal lain yang patut diperhatikan terlebih dulu.

Pertama, aktivitas wisata, seperti naik perahu angsa dan menumpang delman dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 17.00.

Kedua, warung-warung makan di sekitar Setu Babakan nyaris tidak ada yang buka selama Ramadhan. Terakhir, pengunjung dilarang berenang di danau.

 

 


Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Dian Maharani