Kebakaran Gedung Asrama Mahasiswa di China, Lima Orang Tewas

Senin, 6 Mei 2019 | 14:11 WIB

Petugas pemadam kebakaran dan polisi memeriksa sisa-sisa skuter yang hangus dalam insiden kebakaran di gedung asrama mahasiswa di Guangxi, China, Minggu (5/5/2019).SCMP / WEIBO Petugas pemadam kebakaran dan polisi memeriksa sisa-sisa skuter yang hangus dalam insiden kebakaran di gedung asrama mahasiswa di Guangxi, China, Minggu (5/5/2019).

GUILIN, KOMPAS.com - Lima mahasiswa dilaporkan tewas dan 38 lainnya luka-luka akibat insiden kebakaran yang terjadi di sebuah asrama di Guangxi, China, Minggu (5/5/2019).

Petugas pemadam kebakaran dari Kota Guilin menerima laporan kebakaran sekitar pukul 06.50 pagi, dan mampu memadamkan api dalam waktu 20 menit.

Petugas menemukan sebanyak 73 orang terjebak di dalam gedung asrama dan tidak dapat keluar akibat api yang berkobar di lantai paling bawah.

Diberitakan SCMP, sebanyak lima orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian, sementara enam orang menjalani perawatan intensif.

Sebanyak 32 orang lainnya dilaporkan mengalami luka ringan. Demikian disampaikan petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Jika Terjadi Kebakaran di Gedung Bertingkat, Ini yang Harus Dilakukan

Pihak Guangxi Normal University menyebut lima korban tewas dan 24 korban luka merupakan mahasiswa mereka di kampus Lijiang.

"Ini adalah insiden yang menyedihkan. Kami menyampaikan belasungkawa terhadap lima korban meninggal dan mengharap kesembuhan kepada para korban luka," kata pihak universitas dalam pernyataannya.

Kebakaran tersebut terjadi di sebuah bangunan berlantai enam, di mana empat lantai teratas disewakan untuk para mahasiswa dari kampus Lijiang di Guangxi Normal University.

Empat orang, termasuk pemilik gedung, telah ditahan untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Demikian diberitakan Red Star News.

Menurut petugas pemadam kebakaran, api kebakaran berasal dari salah satu mesin skuter listrik yang terparkir di dekat tangga di lantai dasar.

Sebuah pintu yang dipasang untuk mencegah pencurian skuter disebut telah menghalangi para mahasiswa untuk keluar dari gedung saat kebakaran terjadi.

Salah seorang saksi, Gan Chao, yang memiliki toko hewan peliharaan, mengaku mendengar suara teriakan dan melihat api lantai dasar gedung. Dia mengaku mendengar suara skuter yang terbakar.

"Sekitar belasan orang bergegas turun dan dua orang pingsan saat mencoba keluar. Ada seorang gadis yang jatuh dan kulitnya melepuh meski tidak ada api di tubuhnya," ujarnya.

Li Qi, salah satu penghuni gedung asrama, mengatakan dia dan kekasihnya mencoba untuk turun setelah mengetahui adanya kebakaran. Dia mengaku mencium aroma plastik yang terbakar dan asap tebal memenuhi gedung.

Dia memilih berlindung di lantai dua hingga petugas penyelamat datang.

Baca juga: Sebabkan Kebakaran Hutan, Dua Pemuda Italia Didenda Rp 427 Miliar


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana