Datangi PPP, Mbah Moen Ikut Rapat Bahas Jabatan Romy

Sabtu, 16 Maret 2019 | 17:10 WIB

Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair tiba di kantor PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair tiba di kantor PPP, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Maimoen Zubair, mendatangi kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat.

Pantauan Kompas.com, Maimoen Zubair atau Mbah Moen tiba di kantor DPP sekitar pukul 13.30 WIB.

Didampingi politisi PPP Taj Yasin, Mbah Moen tampak mengenakan setelan kemeja batik, sarung, dan peci berwarna hitam.

Menurut elite PPP Zainuth Tauhid Saadi, kehadiran Mbah Moen adalah untuk mengikuti rapat pengurus harian PPP yang akan digelar sore nanti. Rapat digelar untuk menentukan status jabatan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, pasca yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi seleksi jabatan di Kementerian Agama.

"Iya Mbah Moen datang untuk rapat nanti sore bersama Majelis Pertimbangan Partai dan Majelis Pakar," katanya, Sabtu (16/3/2019).

Baca juga: KPK Bantah Tuduhan Romahurmuziy soal OTT Jebakan

Saat ini, Mbah Moen berada di dalam kantor DPP PPP bersama sejumlah pengurus partai, seperti Suharso Manaorfa, Ketua DPP PPP Lena Maryana Mukti, dan Wakil Ketua Umum Arwani Thomafi.

Hingga saat ini, PPP belum mengambil keputusan atas jabatan Romahurmuziy atau Romy.

Menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, ada dua kemungkinan, Romy diberhentikan sementara dari jabatannya, atau diberhentikan secara tetap.

Keputusan akan diambil melalui rapat pengurus harian yang rencananya digelar sore ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).

Menurut Laode, Romahurmuziy selaku anggota DPR diduga sebagai penerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan setelah tertangkap tangan tim KPK, Jumat (15/3/2019).

Romy terjaring operasi tangkap tangan bersama lima orang lain.


Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Sabrina Asril