SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Trio Galaxy S10 yang baru saja diluncurkan Samsung membawa sejumlah pembaruan, mulai dari komponen hardware, fitur, hingga desain.
Berbeda dengan pendahulunya, Galaxy S10 hadir dalam tiga model, yaitu Galaxy S10 reguler, S10+, dan S10e. Perbedaan yang mencolok dari ketiganya terletak pada jumlah kamera, desain kamera depan, dan ukuran layar.
Dari sisi desain bodi, sepertinya tak jauh beda antara ketiganya. Sama-sama mengusung desain bezel-less dengan penggunaan kamera lubang.
Namun jika diamati, Galaxy S10 dan S10+ lebih ergonomis berkat penggunaan layar lengkung di kedua sisinya. Berbeda dibanding S10e yang pada sisi kiri dan kanan ponsel terasa datar.
Layar Galaxy S10e, S10, dan S10+ masing-masing berukuran 5,8 inci, 6,1 inci, dan 6,4 inci. Samsung tak membeda-bedakan teknologi layarnya. Ketiganya menggunakan layar dengan teknologi terbaik yang diusung Samsung, yakni Dynamic AMOLED.
Pemindai sidik jari yang sebelumnya berada di sisi punggung ponsel, kini dipindahkan ke dalam layar (in-display fingerprint sensor) untuk Galaxy S10 dan S10+. Khusus Galaxy S10e, sensor sidik jarinya di tombol daya yang berada di sisi kanan ponsel.
Untuk chipset, seperti biasa, Samsung menyediakan dua versi, yaitu model dengan chip Snapdragon 855 untuk pasar Amerika Serikat dan chip Exynos 9820 untuk pasar negara lainnya, termasuk Indonesia.
Peningkatan yang terlihat paling signifikan adalah fitur kameranya. Galaxy S10 dan S10+ dibekali tiga kamera belakang, dengan masing-masing resolusi 12 MP, 12 MP, dan 16 MP.
Kamera selfienya pun baru. Kini penampang sensor diletakkan "mengambang" di atas layar. Jika dilihat sekilas, terlihat seperti lubang di kanan atas layar.
Galaxy S10+ punya dua kamera selfie, sedangkan Galaxy S10 dan S10e hanya satu kamera depan. Selengkapnya, berikut spesifikasi Samsung Galaxy S10, S10 Plus, dan S10e: