Ruhut Sindir Kubu Prabowo Hanya Percaya Survei Internal

Jumat, 1 Februari 2019 | 11:27 WIB

Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, saat ditemui wartawan di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, saat ditemui wartawan di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ruhut Sitompul menyindir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang hanya mempercayai survei internal mereka.

Padahal, kata Ruhut, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga menang dalam survei internal Prabowo-Sandiaga.

Ruhut berseloroh seharusnya mereka membuat Prabowo-Sandiaga menang dalam survei internal mereka.

"Kalau survei sendiri, kenapa enggak bikin sudah menang 90 persen saja sekalian? Nyatanya tetap masih Jokowi-Ma'ruf juga yang menang," ujar Ruhut ketika dihubungi, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Sandiaga Klaim Selisih Elektabilitasnya dengan Jokowi-Maruf Tinggal 1 Digit

Ruhut heran kubu Prabowo-Sandiaga selalu menekankan elektabilitas mereka yang hampir mendekati Jokowi-Ma'ruf.

Dia berpendapat, klaim mereka soal survei internal digunakan untuk membuat keributan setelah pemilu nanti.

Jika Prabowo-Sandiaga kalah, kata Ruhut, mereka akan mempertanyakan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berbeda dengan hasil survei mereka. Sementara, mereka sendiri tidak pernah mempublikasikan hasil survei internal itu.

"Kalau nanti kalah, (mereka bilang) 'lihat survei kami sudah mendekati atau melebihi, kok kami kalah'," ujar Ruhut.

Baca juga: Tak Peduli Hasil Survei LSI, Kubu Prabowo Hanya Pakai Survei Internal

Sandiaga sebelumnya mengklaim, selisih elektabilitas dirinya dan Prabowo Subianto tidak lebih dari 10 persen dibanding Jokowi-Ma'ruf.

Sandiaga berpegang pada survei internal pihaknya yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui 40 persen.

"Selisih sudah single digit. Tapi kami mesti kerja keras. Kami sudah lewat 40 persen dan single digit," ujar Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Survei LSI Setelah Debat Pertama: Jokowi 54,8 Persen, Prabowo 31 Persen

Saat ditanyai tanggapannya ihwal survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31 persen usai debat pertama, ia mengaku tidak mengetahuinya.

Ia mengatakan, pihaknya mengedepankan hasil survei internal untuk menggodok strategi ke depan. Karena itu, pihaknya tak pernah merilis survei internal mereka.

Sebelumnya, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso menyebut, pihaknya tak akan menggunakan hasil survei lembaga apapun sebagai bahan evaluasi.

Ia menganggap, lembaga survei yang ada saat ini sudah terpetakan arah dukungannya ke pasangan calon tertentu.

Priyo mengaku telah menyampaikan ke timses Prabowo-Sandiaga hingga ke tingkatan terendah untuk tidak terpengaruh hasil survei seluruh lembaga.

Ia yakin, timses di seluruh tingkatan tidak akan terpengaruh meskipun hasil survei dilakukan secara terus menerus.

Menurut Priyo, BPN punya lembaga internal yang juga rutin melakukan survei.


Penulis : Jessi Carina
Editor : Sandro Gatra