BPN Prabowo-Sandi: "Margin Error" Hasil Survei Sekarang Bisa 40 Persen

Kamis, 31 Januari 2019 | 16:44 WIB

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Muhammad Syafii, tidak merasa terpengaruh dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Hasil survei itu menunjukan debat pertama tidak terlalu mengangkat elektabilitas dua pasang capres dan cawapres. Survei LSI Denny JA juga menyebut pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga dalam debat pertama.

"Kami enggak begitu terganggu dengan hasil-hasil survei itu. Apalagi belakangan kan survei ini yang biasanya margin error-nya 2-3 persen, sekarang bisa sampai '40 persen' margin error-nya," sindir Syafii di Kompleks Parlemen, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Tak Peduli Hasil Survei LSI, Kubu Prabowo Hanya Pakai Survei Internal

Menurut dia, BPN Prabowo-Sandiaga juga tidak fokus terhadap peningkatan elektabilitas pascadebat. Syafii mengatakan, hal yang paling penting adalah program Prabowo-Sandiaga bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat.

"Tidak ada upaya spesifik untuk menggerus kantong-kantong suara yang selama ini pro kepada pihak seberang. Kami hanya menyampaikan program kami, kami yakinkan masyarakat bahwa kami sanggup melakukan itu," kata dia.

Baca juga: Tanggapi Survei LSI, Timses Jokowi-Maruf Maklum Debat Pertama Belum Berpengaruh Besar

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan elektabilitas capres cawapres setelah debat pertama. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pascadebat yang diukur Januari 2018 adalah 54,8 persen.

Angka itu hanya sedikit naik dari survei LSI bulan Desember sebesar 54,2 persen.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandi per Januari 2019 adalah 31 persen, naik sedikit dari elektabilitas per Desember 2018 sebesar 30,6 persen.

Kompas TV Sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil survei elektabilitas pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2019. Hasil survei ini ditanggapi beragam oleh kedua kubu. Bagaimana kedua paslon dan tim sukses memanfaatkan hasil survei elektabilitas ini menjelang hari pencoblosan april mendatang? Simak pembahasannya dalam Sapa Indonesia malam berikut ini.




Penulis : Jessi Carina
Editor : Diamanty Meiliana