Romantisnya Ganjar dan Ibu-ibu Pengungsi Banjir Pekalongan

Rabu, 30 Januari 2019 | 18:55 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan makan bersama warga pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan makan bersama warga pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019


KOMPAS.com
- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyempatkan makan bersama warga pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019). Sembari menghabiskan sekepal nasi bungkus, ia bercanda dengan puluhan ibu-ibu yang mengelilinginya.

Meski telah disediakan nasi, piring dan lauk secara khusus, namun Ganjar justru meminta nasi bungkus yang dimakan para pengungsi. Begitu membuka bungkusan, matanya berbinar.

"Wah ini enak sekali, ada sayur gori, buncis, telur. Ini ada ikan juga, semuanya enak-enak, ayo makan bersama," ucap Ganjar didampingi Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Pria berambut putih itu nampak makan dengan lahap. Sesekali, ia melayani warga dengan memberikan lauk pauk yang tersedia.

Ada momen menarik ketika seorang ibu pengungsi di samping Ganjar mendapat perlakuan khusus. Ia dilayani Ganjar layaknya istrinya sendiri. Dari memberikan piring hingga mengambilkan sayur buncis dan ikan mujahir goreng.

"Ini ikannya loh bu, sayurnya jangan lupa," katanya.

Baca jugaCurhat Ganjar Tangani Banjir Pantura Sampai Begadang

Perhatian Ganjar itu sontak membuat iri ibu-ibu yang lainya. Ada satu yang nyeletuk mengomentari romantisnya Ganjar pada tetangganya itu.

"Senenge, nganti lali bojo (Senangnya, sampai lupa suami). Mengko bengi rak iso turu mesti kelingan pak Ganjar (Nanti malam pasti tidak dapat tidur teringat pak Ganjar)."

Ibu yang mendapat perhatian lebih itu bernama Muarofah (42). Ia mengaku senang sekali dapat bertemu Ganjar Pranowo. Apalagi ia sempat duduk berdekatan, makan bersama dan sempat dilayani oleh Ganjar saat makan nasi bungkus bersama.

"Seneng banget, bisa bertemu pak Ganjar. Saya sudah mimpi bertemu pak Ganjar dari kemarin, ini bisa terkabul. Tadi bisa makan nasi bungkus bareng, bercanda, foto. Pokoknya senang sekali," kata dia.

Selain mengunjungi pengungsi di Desa Tegal Dowo, Ganjar bersama rombongan juga mengunjungi pengungsi di Masjid Al-Karomah, Tirto Kota Pekalongan. Di lokasi ini, kedatangan Ganjar langsung disambut nyanyian oleh ratusan pengungsi.

Baca jugaGanjar Pranowo Pastikan Korban Banjir di Jateng Dapat Bantuan Logistik

Tak hanya itu, saat ada anak-anak kecil mengerumuni, Gubernur Jateng dua periode tersebut juga mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Dengan semangat, anak-anak kecil itu menyanyikan lagu Garuda Pancasila bersama-sama.

Kepada para pengungsi, Ganjar kemudian berpesan untuk tetap tabah dan selalu bahagia.

"Banjir kui musibahm (banjir itu musibah), sing kuat atine (yang kuat hatinya), terus ndungo (terus berdoa). Atine digawe seneng (hatinya dibawa senang). Kalau hatinya senang, pasti bahagia. Tenang saja, pemerintah sudah memikirkan semuanya, semua bantuan sudah disediakan," katanya.

Ia juga mengingatkan warga untuk terus menjaga kerukunan. Guyub rukun, gotong royong harus terus dilakukan apalagi di tengah kondisi bencana seperti ini.

"Sing guyub, sing rukun. Disyukuri saja kondisi ini, alhamdulilah banyak pihak yang peduli dan memberikan bantuan," pungkasnya.


Penulis :
Editor : Mikhael Gewati