Jokowi: Deklarasi Muslimat NU Perlawanan Banyaknya Hoaks di Medsos

Minggu, 27 Januari 2019 | 12:38 WIB

Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Muslimah NU Khofifah Indar Parawansa usai kegiatan peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimah NU di Stasion Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019). KOMPAS.com/JESSI CARINA Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Muslimah NU Khofifah Indar Parawansa usai kegiatan peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimah NU di Stasion Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi deklarasi anti-hoaks, fitnah, dan gibah, yang dilakukan Muslimat Nahdlatul Ulama pada peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimat NU, Minggu (27/1/2019), di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Jokowi berpendapat, akan sangat baik jika semua elemen masyarakat menyampaikan hal yang sama. 

"Saya kira ini sebuah perlawanan banyaknya hoaks yang ada di medsos. Saya kira ini sebuah gerakan masyarakat, sebuah movement yang sangat bagus untuk negara kita," kata Jokowi seusai menghadiri peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimat NU, Minggu.

Baca juga: Pidato di Harlah Muslimat NU, Jokowi Ingatkan Jangan Berselisih karena Beda Pilihan

Jokowi setuju dengan tema Harlah Muslimat NU kali ini yang mengangkat isu anti-hoaks dan fitnah.

Selain itu, juga mengangkat tema menjaga toleransi dan Islam yang moderat.

"Saya kira tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ketum, Ibu Khofifah Indah Parawansa bahwa Islam yang aswaja, penuh toleransi, yang penuh dengan moderasi, saling menghargai, saling menghormati, itulah yang disampaikan oleh Muslimat NU," kata dia.

Pada Harlah ke-73 hari ini, Muslimat NU mendeklarasikan anti-hoaks yang terdiri dari empat poin.

Baca juga: Harlah ke-73, Muslimat NU Deklarasi Anti-Hoaks, Gibah, dan Fitnah

Pertama, Muslimat NU menyatakan menolak hoaks, fitnah, dan gibah yang dapat memicu perselisihan dan perpecahan bangsa.

Kedua, Muslimat NU berkomitmen untuk tidak membuat dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, fitnah, dan gibah.

Ketiga, perempuan Muslimat NU akan membudayakan menyaring informasi sebelum menyebarkannya.

Keempat, Muslimat NU bertekad untuk selalu berpikir positif demi persatuan bangsa.


Penulis : Jessi Carina
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary