Pria Tertinggi di Pakistan Kesulitan Mencari Jodoh

Rabu, 23 Januari 2019 | 11:54 WIB

Zia Rashid (23), pria tertinggi di Pakistan.Gulf News Zia Rashid (23), pria tertinggi di Pakistan.

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Zia Rashid dengan postur menjulang 2,4 meter didaulat menjadi orang tertinggi di Pakistan.

Tinggi badan Zia hanya lebih pendek 7,6 centimeter dari orang tertinggi di dunia. Namun, kelebihan ini justru membuat pria 23 tahun itu bermasalah.

Pria kelahiran kota Multan di provinsi Punjab ini memang menikmati popularitas dengan keunikannya itu. Namun ada hal lain yang mengganjal di hatinya.

Baca juga: Manusia Tertinggi Dunia Meninggal dalam Usia 44 Tahun

"Saya belum bisa menemukan belahan jiwa sejauh ini. Saya belum menemukan perempuan yang cukup tinggi bagi saya," ujar Zia dalam sebuah wawancara.

"Hampir tidak mungkin (mendapatkan jodoh). Keluarga saya juga berjuang untuk mencarikan jodoh," tambah Zia.

Zia melanjutkan, keluarganya bahkan mencoba mencari jodoh ke sejumlah keluarga tetapi tidak ada yang tertarik.

"Secara personal saya sudah berhenti memikirkan soal jodoh," ujar Zia.

Jodoh bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi Zia. Dia juga kesulitan mencari pekerjaan tetap. Zia berharap, pemerintah setempat menyadari keunikannya dan menawarinya pekerjaan.

Selain itu, dari ke hari Zia menghadapi berbagai masalah terkait tinggi badannya yang tak lazim.

"Saya sulit mencari pakaian siap pakai. Saya harus menjahit pakaian dan memesan sepatu dari Karachi," kata dia.

"Masalah terbesar adalah saya tidak bisa menumpang bus umum saat bepergian. Saya tak bisa duduk karana tak ada cukup ruang untuk kaki saya," tambah Zia.

Namun, Zia tetap melihat hal positif dari keunikan yang dimilikinya.

"Di balik semua kesulitan ini, saya bangga dengan tinggi tubuh ini. Saya bangga karena berbeda dengan orang lain," kata Zia.

Baca juga: Manusia Tertinggi di Dunia Akhirnya Menikah

"Perbedaan ini memberi saya kebahagiaan karena banyak orang yang ingin berselfie dengan saya. Banyak orang memperhatikan saya, itu membuat saya senang," ujarnya.

Keunikannya ini membuat Zia kerap diundang ke berbagainegara di dunia, terakhir  kali dia diundang berkunjung ke Zimbabwe.



Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko