Tiga Bocah Korban Limbah di Bekasi Alami Luka Bakar Derajat Dua

Rabu, 16 Januari 2019 | 18:08 WIB

Tiga bocah yang terperosok di tanah yang diduga limbah B3 di Bekasi dirawat di RSUD Koja, Rabu (16/1/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Tiga bocah yang terperosok di tanah yang diduga limbah B3 di Bekasi dirawat di RSUD Koja, Rabu (16/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bocah yang terperosok di gundukan tanah limbah di Bekasi, Jawa Barat, yaitu Madenda, Raga, dan Ramadan, mengalami luka bakar derajat dua dan kini tengah dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara.

Koordinator Satuan Pelaksana Rawat Darurat RSUD Koja, dokter Adhy Nalagiri menyatakan, luka bakar derajat dua menyebabkan kulit terkelupas.

"Derajat dua itu kulit terkelupas sampai bagian dalam tapi tidak sampai kelihatan tulang atau bagian daging dalam," kata Adhy dalam konferensi pers di RSUD Koja, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Lahan yang Sebabkan Luka Bakar di Bekasi Dipakai untuk Buang Limbah

Adhy mengemukakan, luka bakar yang dialami ketiga anak itu berada di bagian tubuh yang berbeda-beda. Namun, umumnya luka bakar ditemukan di bagian kaki kiri dan kanan.

Selain luka bakar, anak-anak itu juga mengalami kulit melepuh akibat terperosok di gundukan tanah yang diduga merupakan limbah B3 tersebut.

Adhy menyatakan, pihaknya tidak bisa memastikan apakah luka bakar tersebut disebabkan oleh api, limbah, ataupun zat kimia.

"Mungkin harus ada instansi terkait yang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak RS hanya melakukan tata laksana dan mendiagnosa bahwa derajat luka bakarnya sekian," ujar Adhy.

Menuerut Adhy, Madenda dan Raga telah dirawat di RSUD Koja sejak Kamis lalu sementata Ramadan baru dirawat di RS itu sejak Selasa kemarin.

Tiga bocah itu mengalami luka bakar saat bermain di sebuah lahan kosong di Desa Segara Makmur, Kabupaten Bekasi, Kamis lalu. Ketiga anak itu langsung mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok.

Lahan kosong itu diduga mengandung limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).


Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Egidius Patnistik