Jumlah Warga Bunuh Diri di Gunungkidul Tinggi, Bupati Minta Jajarannya Bertindak

Selasa, 8 Januari 2019 | 17:05 WIB

Bupati Gunungkidul Badingah.KOMPAS.com/ MARKUS YUWONO Bupati Gunungkidul Badingah.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul, Yogyakarta, Badingah meminta seluruh jajarannya dan masyarakat untuk bergerak mulai dari lingkungan sekitar menyikapi fenomena bunuh diri yang beberapa hari terakhir terjadi.

"Saya mengajak semua pihak untuk action melakukan pencegahan bunuh diri," kata Badingah saat dihubungi, Selasa (8/1/2019)

Dia berharap, bawahannya tidak lagi hanya sebatas rapat, yang hanya selesai di tataran ide, tetap juga bergerak. Pihaknya mengaku prihatin dengan masih tingginya kasus bunuh diri. Apalagi sudah ada satgas berani hidup yang dibentuk pemkab beberapa tahun lalu namun belum mampu menangkal.

"Semua harus ikut berkomitmen mengurangi angka bunuh diri. Tidak hanya tugas pemerintah tetapi juga masyarakat,"ujarnya.

Dia berharap, jika menemukan keluarga yang mengalami depresi agar tidak dibiarkan sendiri atau dibawa ke puskesmas atau RSUD Wonosari.

"Puskesmas di Gunungkidul juga sudah ada layanan konseling gangguan kejiwaan, sehingga diharapkan bisa digunakan masyarakat jika ada permasalahan," ucapnya.

Baca juga: Empat Warga Gunungkidul Tewas Bunuh Diri di Pekan Pertama Tahun 2019

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan, dalam sepekan ini sudah ada empat kasus bunuh diri. Berbagai langkah pun akan dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya kasus bunuh diri.

"Benar (empat), kami jajaran Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) akan melakukan langkah-langkah," ujarnya.

Berdasarkan data dari pemerintah, kasus bunuh diri di Gunungkidul pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing tercatat 30 warga.

Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Imam Taufik menilai, kasus bunuh diri tidak bisa dianggap remeh oleh pemkab. Perlu sinergitas bersama semua pihak, termasuk masyarakat.

"Selain itu, terpenting pendekatan dari keluarga. Harus perhatian, karena mereka yang terdekat. Seharusnya tahu jika ada perubahan-perubahan perilaku. Pendataan juga penting yang sekiranya rawan," ucapnya.

Baca juga: Pemuda Ditemukan Tewas di Losmen, Diduga Bunuh Diri

Pemerintah, menurut dia, didorong melalui satgas berani hidup yang telah dibentuk untuk lebih gencar mengampanyekan pencegahan bunuh diri, baik dengan pertemuan atau melalui poster-poster yang dibuat di sekitaran desa.

"Satgas berani hidup perlu kerja lebih keras," ujarnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org


Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : Farid Assifa