BPBD: Pesisir Selatan Sukabumi Tidak Terdampak Tsunami Banten

Minggu, 23 Desember 2018 | 14:59 WIB

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di lokasi tanah longsor Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).KOMPAS.com/ DOK BPBD KABUPATEN SUKABUMI Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman di lokasi tanah longsor Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan, berdasarkan pantauan sementara, kawasan pesisir Laut Selatan Sukabumi, Jawa Barat, tidak terdampak tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Daerah sepanjang pantai selatan Sukabumi membentang sepanjang 117 kilometer, mulai dari Kecamatan Cisolok hingga Kecamatan Tegalbuleud.

"Sebagai laporan sementara tim kami, hingga pukul 00.50 WIB, kondisi laut dalam keadaan tenang tidak terjadi peningkatan gelombang yang signifikan," ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman, melalui keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).

Baca juga: Tsunami di Selat Sunda, ESDM Rilis Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Tim pemantauan tersebut melibatkan relawan BPBD, Balawista Palabuhanratu, Basarnas Pos SAR Sukabumi dan RAPI 06. Pemantauan bersama ini dilakikan mulai dari Pantai Cisolok hingga Tegalbuleud.

BPBD bersama tim pemantauan gabungan masih tetap memantau situasi perkembangan kondisi pantai pesisir Sukabumi.

"Melalui radio dan media sosial lainnya kami sudah mengimbau kepada masyarakat Sukabumi untuk tetap tenang dan waspada," kata dia.

Baca juga: PVMBG Masih Dalami Kaitan Tsunami dengan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman mengungkapkan, sepanjang pantai selatan Kabupaten Sukabumi tidak ada yang terdampak tsunami Banten.

"Alhamdulillah berdasarkan pemantauan relawan dan tim reaksi cepat BPBD sepanjang pantai selatan tidak ada dampak dari adanya tsunami di daerah Banten," kata Maman nelalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.


Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary