Khofifah Sebut Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jatim 61 Persen

Rabu, 19 Desember 2018 | 22:45 WIB

Pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin menemui para relawan dan pendukung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Setelah dari Tugu Proklamasi, Jokowi-Maruf Amin akan langsung menuju Kantor KPU untuk mengambil nomor urut sebagai peserta Pemilu Presiden 2019.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin menemui para relawan dan pendukung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Setelah dari Tugu Proklamasi, Jokowi-Maruf Amin akan langsung menuju Kantor KPU untuk mengambil nomor urut sebagai peserta Pemilu Presiden 2019.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa menyatakan saat ini elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin berkisar di antara 57 hingga 61 persen.

Hal itu disampaikan Khofifah saat ditemui di acara deklarasi JKSN DKI Jakarta untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

"Kebetulan saya 3 hari lalu hadir dalam rilis sebuah survei pada posisi bulan Oktober tapi baru dirilis kemarin itu 57 persen kemarin. Tapi ada survei bulan November 61 persen. Jadi ada undecided voters masih 21 persen di Jatim (Jawa Timur)," papar Khofifah.

Dari elektabilitas tersebut, kata Khofifah, sejatinya masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi berdasarkan survei sejumlah lembaga berada di kisaran 70 persen.

Baca juga: Khofifah Sebut Pemilih Potensial Jokowi-Maruf di Jakarta Banyak di Luar Negeri

Ia pun mengatakan dari berbagai survei pula dinyatakan bahwa pemilih di Jatim cenderung rasional, bahkan paling rasional dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Dengan demikian, kata Khofifah, pemilih di Jatim sangat mengedepankan program yang ditawarkan kepada mereka untuk menentukan pilihan.

Karena itu, kata Khofifah, nantinya pendekatan yang dilakukan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jatim dengan menyinergikan kampanye dan keberhasilan Jokowi.

"Pemilih melakukan identifikasi memilih calon presiden, satu, karena program, dua, karena kelayakan dan tiga karena fatwa ulama. Ini tiga besar apa yang menjadi dasar pemilih Jatim memilih pemimpinnya," kata Khofifah.

"Rasanya kalau ini bisa efektif dilakukan proses pendekatan yang bersinergi, rasanya Pak Jokowi akan mendapatkan kemenangan yang signifikan di Jatim," lanjut dia.


Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sabrina Asril