Airlangga Klaim Kadernya yang Dukung Jokowi-Ma'ruf Sudah di Atas 75 Persen

Rabu, 19 Desember 2018 | 15:01 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui, masih ada kader partainya yang tidak mengikuti arahan untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, Airlangga menyebutkan, persentasenya saat ini semakin mengecil dibandingkan beberapa waktu yang lalu.

"Sekarang sudah di atas 75 persen (kader Golkar mendukung Jokowi-Ma'ruf) dan itu pun masih bertahap (naik)," ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Naiknya persentase kader Golkar yang mendukung Jokowi, lanjut Airlangga, disebabkan oleh masifnya sosialisasi yang dilaksanakan kader pusat di daerah-daerah.

Baca juga: Target Golkar, 95 Persen Kader Pilih Jokowi-Maruf di Pilpres

Selain itu, peningkatan itu disebabkan juga oleh meningkatnya konstituen Golkar yang memilih Jokowi.

"Dilihat saja ya, hampir di setiap kota, ada poster caleg Golkar dengan Jokowi. Kami juga secara resmi sudah sosialisasi di media sosial," ujar Airlangga.

Airlangga yang kini menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu optimistis, kadernya yang akan mendukung Jokowi-Ma'ruf tembus di angka 90 persen.

Ia menilai, masih cukup waktu untuk mensosialisasikan sosok Jokowi-Ma'ruf di internalnya sendiri.

"Masih ada empat bulan. Kita masih terus bekerja. Harapannya tentu timbal balik, Golkar bisa memilih Pak Jokowi dan pemilih Pak Jokowi memilih Golkar," lanjut dia.

Baca juga: Ini Tantangan Pemilu 2019 Bagi Golkar

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku, pekerjaan rumah terbesar untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf berada di partainya dan Golkar.

Sebab, masih banyak kader dari kedua partai itu yang diprediksi belum menambatkan pilihannya kepada Jokowi-Ma'ruf.

Kondisi tersebut berkaitan dengan Pilpres 2014 silam di mana kedua partai tak ikut mengusung Jokowi-Jusuf Kalla. Golkar dan PPP diketahui mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Karena partai lain sudah mengusung Pak Jokowi 2014, angka mereka sudah relatif tinggi, di atas 90 persen (kader partai politik lain yang memilih Jokowi-Ma'ruf). Pekerjaan rumah ada pada kami, PPP dan Golkar," ujar Romahurmuziy.


Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary