Timses Jokowi-Ma'ruf Bilang Prabowo "Lebay" soal Pernyataan Indonesia Punah

Selasa, 18 Desember 2018 | 23:53 WIB

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menilai pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal Indonesia akan bubar terlalu berlebihan. Menurut dia, apa yang disampaikan oleh Prabowo bukan contoh pendidikan politik yang baik.

"Ketika kemudian karena pilpres negara ini punah, menurut kami sangat lebay dan bukan contoh pendidikan politik yang baik," ujar Arsul di kompleks parlemen, Rabu (18/12/2018).

Arsul mengatakan Indonesia sudah mengalami begitu banyak peristiwa sejak merdeka. Bahkan, Indonesia pernah mengalami pemberontakan setelah kemerdekaan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca juga: Ini Pidato Lengkap Prabowo yang Prediksi Indonesia akan Punah

Arsul mengatakan kejadian semacam itu punya potensi lebih besar memecah belah Indonesia. Namun, pada akhirnya Indonesia tetap kokoh berdiri.

Itu sebabnya dia menilai pernyataan Prabowo sangat berlebihan. Arsul berseloroh sebaiknya tidak perlu ada pemilu jika berpotensi membuat negara punah.

"Kalau kemudian dikatakan negara ini akan hancur, akan punah gara-gara pemilu presiden, ini banyak yang bertanya apa sebaiknya enggak usah ada pilpres saja daripada negara ini punah," kata dia.

Baca juga: Wiranto Tantang Prabowo Pertaruhkan Rumah soal Pernyataan Indonesia Punah

Arsul juga menyinggung soal sistem demokrasi yang telah lama diterapkan di negara ini. Sedianya, praktik demokrasi harus semakin matang seiring dengan bertambahnya usia sebuah negara. Namun apa yang dilakukan Prabowo seolah tidak menunjukan kualitas demokrasi yang baik.

"Ini seperti ada kesengajaan oleh elite tertentu yang kebetulan banyak di paslon 02 yang sadar atau tidak, tidak ingin menunjukan proses demokrasi yang seharusnya lebih baik," ujar Arsul.

Pernyataan Prabowo

Calon presiden nomor urut 02 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai Indonesia akan punah jika pihaknya tidak dapat memenangkan Pemilu 2019. Sebab, para elite saat ini ia nilai telah gagal dalam menjalankan amanah rakyat.

Prabowo mengatakan, selama puluhan tahun para elite telah membawa Indonesia ke arah yang keliru. Oleh sebab itu, tidak heran jika Indonesia tumbuh sebagai negara yang lemah.

Hal itu ia katakan saat berpidato pada Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).



"Elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ujar Prabowo.

"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," kata dia.

Prabowo pun meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk berjuang dalam memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Di sisi lain, kata Prabowo, rakyat sangat menginginkan perubahan dan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," ucap Prabowo.


Penulis : Jessi Carina
Editor : Sabrina Asril